Sabtu 20 Jul 2024 05:00 WIB

Lewat SIBA Center, Grup MIND ID Dukung Gerakkan Ekonomi Masyarakat

SIBA Center yang dibentuk sejak 2013 ini menjadi wadah untuk UMKM binaan PTBA

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus proaktif mengembangkan Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Center untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional. kehadiran SIBA Center berhasil meningkatkan pendapatan serta mengembangkan usaha tiap UMKM di Sumatra Selatan.
Foto: dok MIND ID
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus proaktif mengembangkan Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Center untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional. kehadiran SIBA Center berhasil meningkatkan pendapatan serta mengembangkan usaha tiap UMKM di Sumatra Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Holding BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus proaktif mengembangkan Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Center untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Terlebih, kehadiran SIBA Center berhasil meningkatkan pendapatan serta mengembangkan usaha tiap UMKM di Sumatra Selatan. Berbagai produk yang telah dihasilkan lewat program ini di antaranya SIBA Rosella, SIBA Songket, SIBA Kopi, SiBA Batik Kujur, hingga SIBA Rajut.

Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengunjungi langsung Mitra Binaan Corporate Social Responsibility PTBA SIBA Center di Kelurahan Tanjung Enim, Sumatra Selatan pada pertengahan Juli 2024.

Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan MIND ID kepada PTBA untuk mengoptimalkan SIBA Center sebagai upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masyarakat sekitar.

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyampaikan bahwa MIND ID Grup berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat di sekitar operasional melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).

"Melalui kunjungan ini, Grup MIND ID berupaya proaktif untuk menjalin hubungan baik bersama masyarakat sekitar daerah operasional sekaligus terus mendampingi usaha masyarakat sehingga mampu tumbuh secara berkelanjutan," kata Heri.

Lebih lanjut kunjungan MIND ID ini untuk mendorong sinergi antara perusahaan dengan masyarakat sekitar untuk dapat menciptakan peluang usaha baru yang berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi lokal.

Selama ini, sejumlah program SIBA Center tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat tetapi juga membuat UMKM naik kelas.

SIBA Center yang dibentuk sejak 2013 ini menjadi wadah untuk mempertemukan para pelaku UMKM mitra binaan PTBA di sekitar wilayah operasional, mulai dari sektor agribisnis, manufaktur, jasa boga, lingkungan dan lainnya.

"MIND ID menyadari keberadaan UMKM sebagai salah satu pendorong perekonomian nasional. Karenanya, MIND ID bersama Anggota Holding terus berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi masyarakat salah satunya dengan memperkuat UMKM lokal," ujar Heri.

Lewat program SIBA Rosella misalnya, PTBA memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dari Desa Lingga, Keban Agung dan Pasar Tanjung Enim untuk budidaya tanaman rosella dan hilirisasi produk sehat seperti rosella kering, teh, sirup dan kue pie.

PTBA juga memfasilitasi dalam pemasaran melalui Gerai SIBA Rosella, Rumah BUMN Muara Enim serta toko-toko di sekitar Sumatra Selatan dan Lampung maupun secara online melalui platform PaDi (Pasar Digital). Program ini turut berkolaborasi dengan Kementerian BUMN serta market place Shopee dan Tokopedia.

Pada tahun 2023, penjualan rosella telah mencapai 6.357 produk dengan total omset penjualan produk rosella hingga Rp 106 juta per tahun atau sekitar Rp 7 - Rp 10 juta per bulan.

Kemudian SIBA Batik Kujur ditujukan untuk pembinaan terhadap ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Tanjung Enim, mulai dari proses produksi hingga pemasaran produk.

Batik kujur yang diproduksi, memanfaatkan tanaman endemik sebagai pewarna alami serta menggunakan desain motif yang mengangkat kearifan lokal daerah setempat yakni kujur (tombak), kopi, rumah tengkiang, dan bunga tanjung.

Pada tahun 2023, terdapat 12 kelompok SIBA Batik Kujur dengan total anggota 35 pengrajin. Selain menjual dalam bentuk lembaran batik, para pengrajin juga menjual dalam bentuk inovasi topi, kipas, dompet, tas, baju dan masker.

Pada tahun yang sama, PTBA melakukan B2B (Business to Business) kepada SIBA Batik sebagai pemasok kain batik untuk pemenuhan kebutuhan seragam karyawan sebanyak 2.120 lembar.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement