Senin 22 Jul 2024 13:57 WIB

Israel Merajalela karena Dunia Arab tidak Bersatu

Negara-negara Arab seperti tidak berdaya menghadapi Israel.

Bendera Israel berkibar di samping api yang berkobar di kawasan dekat perbatasan dengan Lebanon, Israel utara di Safed, Rabu, 12 Juni 2024.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Bendera Israel berkibar di samping api yang berkobar di kawasan dekat perbatasan dengan Lebanon, Israel utara di Safed, Rabu, 12 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, Negara-negara Arab sekarang ini seperti kehilangan arah sehingga tidak jelas lagi bagi mereka siapa lawan dan siapa kawan. Mereka juga seperti tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dalam menghadapi israel. Padahal semestinya yang mereka jadikan musuh itu adalah tindak penjajahan dan tindak yang dilakukan oleh orang dan atau negara yang menginjak-injak nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan.

Kita tahu bahwa Israel sudah menjajah rakyat dan bangsa Palestina sejak 1948. Semestinya mereka fokus untuk menghadapi Israel. Sebab kalau seandainya negara-negara Arab tidak berhasil mengendalikan pergerakan Israel yang brutal tersebut, maka nanti pada waktunya tentu negara-negara Arab tersebut akan menyesal setelah sebagian.

Bahkan tidak mustahil seluruh wilayah mereka dicaplok Israel. Seperti kita tahu, Israel memang sangat berkeinginan untuk membentuk sebuah negara baru yang lebih luas yang disebut dengan negara Israel Raya yang daerahnya selain terdiri dari daerah Palestina juga termasuk wilayah Yordania, sebagian dari wilayah Arab Saudi, Syiria, dan Lebanon.

Sayangnya negara-negara Arab tersebut tampaknya kurang menyadari hal ini. Saya yakin mereka baru akan tersadar terhadap kelalaian mereka setelah negara Israel Raya tersebut berdiri dan di saat itulah mereka baru terhenyak, mengapa mereka dahulu tidak bersatu sehingga pil pahit yang mereka alami tidak harus terjadi.

Karena itu dalam kaitannya dengan persoalan Israel ini, saya berkeyakinan sangat sulit sekali bagi rakyat Palestina dan negara-negara Arab untuk menghadapi dan membendung gerak maju dari negara Zionis tersebut karena dunia arab terpecah belah. Padahal jika mereka ingin menang, mereka harus kuat.

Untuk bisa kuat, mereka harus bersatu dan untuk bisa bersatu maka tali bathin dan tali shilaturahim di antara mereka harus kuat. Yang terakhir inilah yg tidak ada dan tidak dimiliki oleh dunia arab saat ini. Menyedihkan sekali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement