Selasa 23 Jul 2024 16:29 WIB

Pendanaan Campuran Penting untuk Penanggulangan Iklim di Afrika 

Janji pendanaan sebesar 100 miliar dolar AS per tahun sebagian besar belum terpenuhi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Perubahan iklim (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Perubahan iklim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasihat Senior Pendanaan Iklim Bank Investasi Infrastruktur Hijau Afrika (AfGIIB) Rwanda Hubert Ruzibiza mengatakan, Pertemuan Perubahan Iklim PBB (COP29) di Baku bulan November mendatang memberikan kesempatan penting bagi Afrika. Ia mengatakan, kontribusi Afrika pada emisi yang mengakibatkan perubahan iklim kecil, tapi dampak pemanasan global pada benua itu sangat signifikan.

"Kenyataan ini menggarisbawahi ketidakadilan yang mencolok yang harus ditangani dengan sangat serius di COP29," kata Ruzibiza dalam artikelnya di New Times, Selasa (23/7/2024).

Dalam artikel itu, Ruzibiza mendesak negara-negara maju untuk tidak hanya memenuhi, tetapi juga secara signifikan meningkatkan komitmen mereka untuk menyediakan pendanaan iklim bagi negara-negara berkembang.

Janji pendanaan sebesar 100 miliar dolar AS per tahun sebagian besar masih belum terpenuhi. Sementara, aliran dana perubahan iklim yang ada saat ini masih jauh dari apa yang dibutuhkan untuk mendukung rencana aksi iklim Afrika yang ambisius.