Rabu 24 Jul 2024 16:23 WIB

Generasi Muda Tanam Mangrove, Bersama Jaga Masa Depan Ekosistem Pesisir

Bakti Lingkungan Djarum Foundation mengajak anak muda memahami pentingnya mangrove.

Red: Qommarria Rostanti
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) mengajak anak muda mengenal budi daya dan penanaman mangrove lewat lokakarya Kopi Darling (Kopdar) di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (24/7/2024).
Foto: Dok. Bakti Lingkungan Djarum Foundation
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) mengajak anak muda mengenal budi daya dan penanaman mangrove lewat lokakarya Kopi Darling (Kopdar) di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (24/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Hutan mangrove lebih dari sekadar pemandangan indah. Hutan mangrove menyimpan peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan di sekitarnya.

Indonesia menjadi negara dengan hutan mangrove terbesar nomor satu di dunia dengan luas sekitar 3,36 juta hektare. Di posisi dua ada Brasil dengan 1,3 juta hektare dan Nigeria dengan 1,1 juta hektare.

Baca Juga

Namun, kekayaan hutan mangrove Indonesia menghadapi berbagai ancaman seperti alih fungsi lahan, penebangan liar, dan pencemaran. Sebagai negara dengan hutan mangrove terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi dan melestarikannya.

Upaya pelestarian hutan mangrove terus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak, salah satunya seperti yang dilakukan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF). Untuk ikut memeriahkan peringatan Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap 26 Juli, BLDF mengajak mahasiswa dan mahasiwi yang tergabung dalam gerakan Siap Sadar Lingkungan (Darling) mengenal budi daya dan penanaman mangrove. Kegiatan lokakarya Kopi Darling (Kopdar) bertajuk “Mengenal Lebih Dekat Peran Mangrove dalam Menjaga Ekosistem Pesisir dan Laut” ini digelar di Semarang pada Rabu (24/7/2024).