Kamis 25 Jul 2024 16:17 WIB

Topan Gaemi Hantam Taiwan, Kapal Bermuatan 9 Awak Tenggelam

Angin kencang dan gelombang tinggi menghambat upaya pencarian.

Rep: Mgrol152/ Red: Satria K Yudha
Warga menerobos banjir akibat hujan lebat yang disebabkan Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, Rabu (24/7/2024).
Foto: REUTERS/Lisa Marie David
Warga menerobos banjir akibat hujan lebat yang disebabkan Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, Rabu (24/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Badai Topan Gaemi yang menghantam Taiwan membuat kapal kargo tenggelam di lepas pantai selatan. Petugas penyelamat Taiwan sedang mencari kapal kargo yang berisika sembilan awak tersebut.

Dikutip dari BBC News, Kamis (25/7/2024), kapal kargo berbendera Tanzania tersebut sedang berlayar dari kota pelabuhan Kaohsiung di bagian selatan ketika Taiwan dilanda Topan Gaemi. Badai ini juga membawa hujan tanpa henti ke Filipina, dimana sebuah kapal tanker yang mengangkut hampir 1,5 juta liter bahan bakar industri terbalik. Sebanyak 16 awak kapal MT Terra Nova yang berbendera Filipina telah diselamatkan sementara satu orang masih hilang, kata Menteri Transportasi Jaime Bautista.

Baca Juga

Topan Gaemi, yang mendarat di pantai timur Taiwan pada Rabu (24/7/2024), telah menewaskan tiga orang dan melukai ratusan orang lainnya di pulau itu. Sebelum menghantam Taiwan, Gaemi memperburuk kondisi hujan di Filipina yang menimbulkan korban jiwa. Badai ini diperkirakan akan mendarat kedua kalinya di daratan Cina setelah melewati Taiwan.

Badan Penjaga Pantai Taiwan mengatakan bahwa Fu Shun, kapal barang yang terbalik di lepas pantai, membawa sembilan warga negara Myanmar di dalamnya. Mereka menambahkan bahwa tiga kapal asing lainnya telah kandas selama terjadinya topan. Seluruh awak kapal selamat dari peristiwa itu.

Di Filipina, kapal tanker yang terbalik di Teluk Manila, sedang menuju ke pusat kota Iloilo ketika. Tumpahan minyak membentang beberapa kilometer akibat kejadian tersebut.

Para pejabat menambahkan bahwa angin kencang dan gelombang tinggi menghambat upaya pencarian dan penyelamatan. "MT Terra Nova “trbalik dan akhirnya tenggelam,” kata penjaga pantai Filipina dalam sebuah laporan, dan menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah cuaca buruk menjadi salah satu faktornya.

Di Taiwan, badai ini telah memaksa para pejabat untuk membatalkan beberapa bagian dari latihan militer tahunan terbesar di pulau tersebut, bersama dengan hampir semua penerbangan domestik dan lebih dari 200 penerbangan internasional. Badan Pusat Administrasi Cuaca Taiwan juga telah mengeluarkan peringatan darat untuk seluruh masyarakat Taiwan.

Salah satu dari tiga orang yang meninggal di Taiwan adalah seorang pengendara motor yang tertimpa pohon tumbang. Seorang lainnya tertimpa ekskavator yang terguling. Adapun lebih dari 8.000 orang di seluruh pulau itu telah direlokasi sementara oleh pihak berwenang setempat.

Gaemi mendarat di Taiwan sekitar tengah malam pada Rabu di pantai timur laut dekat dengan Kabupaten Yilan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement