REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 32 perahu yang terbuat dari sampah plastik dipamerkan di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/7/2024). Kegiatan itu merupakan bagian dari Festival Cinta Lingkungan (Cilung) 2024 yang digelar untuk memperingati Hari Sampah Nasional.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, festival ini digelar untuk mempromosikan pengelolaan sampah yang efektif kepada masyarakat. Sebab, sampah plastik yang selama ini masih banyak ditemukan di sungai masih bisa diolah kembali menjadi benda yang berguna.
"Kami ingin masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan, terutama kebersihan sungai yang menjadi sumber kehidupan," kata dia melalui keterangannya, Sabtu.
Ia berharap, kegiatan itu dapat memotivasi masyarakat untuk terus mengurangi sampah dari sumbernya. Apalagi, pemerintah juga memiliki target untuk mengurangi sampah sebesar 28 persen pada 2024 dan 30 persen pada 2025.
"Kami juga berupaya untuk mengintegrasikan Rencana Aksi Nasional Ekonomi Sirkular 2025-2045 dalam kebijakan daerah guna menciptakan sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Asep.
Selain itu, ia juga berharap festival tersebut dapat menjadi ajang edukasi yang efektif bagi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat akan lebih berpartisipasi untuk menjaga kebersihan sungai.
"Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai di Jakarta," ujar Asep.
Sementara itu, Kepala Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air (BA) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana, Festival Cilung sengaja dibuat dengan menampilkan berbagai kegiatan menarik. Salah satunya adalah parade 32 perahu yang semuanya dibuat dari botol bekas air minum dalam kemasan (AMDK) hasil karya pasukan oranye UPS BA.
"Selain itu, akan ada pameran kerajinan daur ulang dan karya seni berbahan dasar hasil penanganan sampah sungai,” ujar Dadang.
Acara itu juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan interaktif, seperti menaiki perahu secara gratis, melihat pameran produk olahan dari sampah, dan berpartisipasi dalam penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga kebersihan sungai di Jakarta. Tujuan dari festival itu tak lain untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga kebersihan sungai.
"Akan ada juga parade busana dari bahan daur ulang, spot-spot foto Instagramable yang terbuat dari sampah, dan warga mendapatkan kompos hasil pengolahan sampah organik dari sungai secara gratis," kata Dadang.