Ahad 28 Jul 2024 13:07 WIB

Forum Internasional Dai Asia Tenggara, Konsolidasi Dakwah Islam Moderat di Negara Asean

Islam di negara-negara Asean mempunyai sejumlah kesamaan sejarah dan karakter

Para dai Asia Tenggara berpose bersama dengan Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Jumat (26/7/2024)
Foto: Setwapres
Para dai Asia Tenggara berpose bersama dengan Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Jumat (26/7/2024)

Oleh : KH M Cholil Nafis PhD, Sekjen Forum Internasional Dai Asia Tenggara dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Umat Muslim di Asia Tenggara adalah jumlah penduduk Muslim terbesar kedua di dunia. Berdasarkan laporan Crescent Rating bersama Mastercard, jumlah umat Muslim di dunia mencapai 2 miliar jiwa pada 2022.

Jumlah tersebut mewakili 25 persen populasi dunia dan tersebar di lebih dari 200 negara. Sebagian besar atau 67 persen penduduk muslim berada di wilayah Asia. Secara rinci, proporsi penduduk muslim di Asia Selatan sebesar 35,6 persen, Asia Tenggara 13,8 persen, Asia Barat 12,7 persen, Asia Tengah 3,4 persen, dan Asia Timur 1,5 persen.

Baca Juga

Fakta Islam di Asia Tenggara

Selain itu, Islam telah pula menjadi suatu kekuatan sosial yang patut diperhitungkan di kawasan ini. Namun demikian, bagi dunia luar, Asia Tenggara bukan wilayah yang langsung terbayang ketika membicarakan dunia Islam.

Kajian tentang Islam umumnya masih diidentikkan dengan Islam Timur Tengah. Hal ini mengindikasikan bahwa informasi tentang Islam dan dakwah Islam di Asia Tenggara masih relatif kurang.

Islam di Asia Tenggara unik sekaligus bervariasi. Seperti di Indonesia negaranya berdasarkan Pancasila, Malaysia dan Brunei Darussalam Islam merupakan agama mayoritas dan Islam sebagai dasar negaranya.

Menurut data Statista, perkiraan populasi Muslim di Indonesia pada 2020 mencapai 87 persen dari total populasi. Penduduk muslim di negara Petro Dollar, Brunei Darussalam ini mencapai 75 persen dari populasi. pemeluk Islam di Malaysia mencapai 66 persen dari populasi.

Selain itu, minoritas Muslim dapat ditemukan di Singapura terdapat 15 persen orang Muslim dari seluruh jumlah penduduk; di Filipina 5,1 peren dari total penduduk; penduduk Thailand 5,7 persen beragama Islam; di Myanmar ada 3,8 persen beragama Islam; dan di Laos kurang dari -1 persen yang beragama Islam dari seluruh jumlah penduduknya.

Secara geografis, kawasan Asia Tenggara merupakan tempat yang unik dan menarik bagi perkembangan agama-agama dunia, sehingga hampir seluruh agama terutama agama besar pernah singgah dan mendapat pengaruh di beberapa tempat di kawasan ini, termasuk agama Islam.

Di Asia Tenggara Agama Islam dan budaya Melayu menyatu padu. Bertalian nilai-nilai agama dengan kebudayaan Melayu bukan hanya pada periode paling awal kedatangan Islam dan masa berdirinya kesultanan-kesultanan Islam, tetapi keduanya juga saling menyatu dan berkait berkelindan hingga saat ini.

Hal ini, bukan karena sebagian besar penganut Islam di kawasan ini terdiri dari etnis Melayu, tetapi karena agama Islam yang mempunyai dasar filosofis dan rasional yang kuat, telah berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan Melayu.

Islam bagi orang Melayu bukan hanya sebatas keyakinan, tetapi telah menyatu dengan identitas sosial-budaya, mempengaruhi aspek pendidikan, ekonomi, politik, hukum dan semua aspek kehidupan.

Perkembangan Islam

Di negara-negara minoritas Muslim, perkembangan Islam relatif terhambat dibanding di negara-negara mayoritas Muslim. Hal ini tak dapat dipisahkan dari kebijakan pemerintah yang relatif tidak mendukung. Minoritas Muslim menghadapi problem harus hidup berdampingan secara damai dengan non-Muslim.

Mereka berada dalam.. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement