Rabu 31 Jul 2024 23:38 WIB

Parfum Karya Generasi Muda Aceh Ini Dipamerkan di Muslim Fashion Festival 2024 di Jakarta

Parfum ini menggunakan unsur minyak nilam (patchouli) sebagai bahan baku utama.

Proses pelatihan pembuatan parfum anak-anak muda Aceh.
Foto: Dok. Web
Proses pelatihan pembuatan parfum anak-anak muda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Tujuh jenama produk turunan Nilam akan berpartisipasi pada Muslim Fashion Festival (Muffest) di Istora Senayan Jakarta, 8-11 Agustus 2024. Parfum buatan generasi muda Aceh itu merupakan hasil pembinaan program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH).

“Kalau untuk saya pribadi, tujuannya untuk mencari ilmu karena ilmu itu susah untuk berbaginya. Jadi, bagi saya, dengan mengikuti acara AMANAH ini, banyak ilmu yang saya dapatkan,” kata salah seorang pembuat parfum yang berpartisipasi, Herdiansyah, Rabu (1/7/2024).

Baca Juga

Untuk acara tersebut, ia bersama timnya yang bernama Nilsme membuat parfum yang mengangkat ciri khas Aceh. Salah satunya, dengan menggunakan unsur minyak nilam (patchouli) sebagai bahan baku utama.

Minyak nilam asal Aceh dinilai memiliki potensi besar karena banyak diproduksi oleh petani lokal. Selain itu, kualitasnya juga diakui tidak kalah dibandingkan dengan minyak nilam yang diproduksi di daerah lain di Indonesia.

Namun, Herdiansyah mengakui proses pembuatan parfumnya sempat terkendala jarak tempat tinggal para anggota timnya yang berjauhan. Meskipun demikian, kendala tersebut akhirnya bisa disiasati oleh sebagian anggota yang hadir di tempat produksi.

“Kesulitannya, karena kami berasal dari daerah yang berbeda. Ketika ada acara seperti ini susah untuk kawan-kawan pergi. Jadi, sebenarnya kelompok kami ini ada tujuh orang, yang hadir tadi hanya tiga orang,” kata dia.

Proses produksi parfum dilakukan setelah mereka mengikuti kelas khusus yang diisi instruktur parfum bersertifikat internasional beberapa waktu lalu. Materi yang diperoleh menjadi modal berharga untuk membuat parfum berkualitas dan bernilai jual tinggi.

Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan bantuan bahan baku hingga kemasan untuk memproduksi parfumnya masing-masing. Seluruh proses produksi itu dilakukan di Sekretariat AMANAH, Blang Padang, Kota Banda Aceh.

Proses produksi dilakukan secara bergantian oleh tujuh kelompok sejak Ahad (28/7/2024) lalu. Meskipun demikian, para peserta bisa tetap menggunakan waktu yang disediakan secara efektif dan optimal.

“Saya pribadi puas. Mungkin, untuk ke depannya bisa membuka peluang untuk anak-anak muda yang lain. Jangan untuk kami saja. Supaya, generasi muda yang ada di Aceh tidak harus ke luar daerah untuk mencari pekerjaan. Di Aceh sendiri kita bisa menciptakan pekerjaan,” kata Herdiansyah.

Manfaat yang dirasakan itu membuktikan kontribusi AMANAH untuk mengembangkan potensi generasi muda di Aceh. Program unggulan dari Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat meningkatkan pembangunan di Aceh dari berbagai sektor, termasuk dalam industri parfum.

sumber : Web
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement