REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sebanyak 30 karyawan/ pegawai di lingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan dinyatakan lulus uji kompetensi tenaga Kebencanaan bersertifikasi internasional yang dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi SK Sertifikasi tersebut diterima pada hari Selasa (13/8/2024).
Hal ini menjadi kado indah bagi Pemerintah Provinsi Kalsel karena pada 14 Agustus 2024 merupakan momen puncak peringatan hari jadi Provinsi Kalsel yang ke-74.
Provinsi Kalimantan Selatan merupakan Provinsi pertama di Pulau Kalimantan yang mengikutkan aparaturnya untuk mengikuti uji kompetensi tenaga Kebencanaan internasional. Sertifikasi dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi tersebut diakui di kawasan negara-negara ASEAN.
Secara nasional, BPBD Provinsi Kalsel adalah BPBD ketiga yang menggelar uji kompetensi tenaga Kebencanaan berskala internasional. Hal ini tentunya tak lepas dari kepemimpinan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau disapa Paman Birin.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Kheriawan. Apresiasi diberikan atas komitmen tinggi dan perhatian Paman Birin di bidang peningkatan sumberdaya manusia bagi aparatur kenencanaan.
Menurut Kheriawan, Paman Birin termasuk tokoh atau kepala daerah yang peduli terhadap peningkatan kapasitas SDM di bidang kebencanaan.
“Berdasarkan pengamatan dan analisa saya dari referensi media nasional maupun sosial media, Paman Birin termasuk salah satu tokoh yang dominan terpublikasi,” terang Kheriawan, saat forum diskusi dengan Tema Analisa Regulasi Kebencanaan Bidang SDM, di Kantor Pusdiklat BNPB RI, Sentul Bogor, Bulan Juli 2024 lalu.
BNPB, lanjutnya, sangat mengapresiasi kebijakan Paman Birin di bidamg regulasi mitigasi dan penangulangan bencana, terutama atas perhatian nyata di bidang peningkatan kapasitas SDM.
” Ini sebuah atensi luar biasa dari seorang kepala daerah sebagai wujud perhatian dalam menempatkan pentingnya kualitas SDM sebagai garda utama di bidang kebencanaan,” ujarnya.
Kheriawan pun menyebut, saat ini organisasi dunia termasuk kepala pemerintahan menempatkan program penanggulangan bencana menjadi isu internasional atau dunia.
Bagi negara negara yang kurang memprioritaskan sektor kebencanaan sebagai isu utama atau strategis, dianggap masuk pada kategori negara terkebelakang.
“Jadi kinerja atau perhatian Paman Birin tetsebut selaras dengan misi dunia internasional,” kata Kheriawan.
Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah peningkatan kompetensi di bidang penanggulangan bencana adalah salah satu implementasi dari Misi ke 5 Gubernur Kalsel, yaitu melestarikan lingkungan hidup dan memperkuat ketahanan bencana. Suria juga mengucapkan terima kasih kepada para assesor dan kapusdiklat atas dukungan nyata membantu BPBD Provinsi Kalsel dalam pelaksanaan uji kompetensi tenaga Kebencanaan selama beberapa hari yang dilaksanakan di Banjarbaru Bulan Juni 2024 lalu.
“Sesuai arahan Gubernur, BPBD Kalsel diingatkan untuk terus meningkatkan kolaborasi dan mempertajam.program kerja, salah satunya, pentingnya peningkatan kualitas SDM tenaga kebencanaan,” ujar Suria.