Sabtu 17 Aug 2024 18:34 WIB

Catatan Kritis Atas Pidato Presiden Jokowi

Ada sejumlah evaluasi kinerja Presiden Jokowi

Red: Nashih Nashrullah
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya pada Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Adapun agenda sidang paripurna tersebut yaitu pidato Ketua DPR dalam rangka pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2024-2025 dan pidato Presiden pada penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN tahun anggaran 2025 beserta nota keuangannya dan dokumen pendukungnya.
Foto:

Oleh : DR I Wayan Sudirta, SH MH Anggota Komisi III DPR RI

Catatan kritis selanjutnya adalah terkait dengan keadilan sosial. Presiden memiliki program dan visi untuk membangun dan meningkatkan perekonomian bangsa yang tinggi dan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan zaman.

Presiden berupaya untuk menyelesaikan persoalan agraria dan pemanfaatan sumber daya alam. Namun dalam implementasinya, program-program ini belum mampu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan (sustainable).

Ruang hijau masih minim, polusi udara memburuk, dan pengalihan hutan masih menjadi isu di masyarakat. Ditambah lagi, sistem penegakan hukum terhadap illegal mining/drilling/logging juga belum optimal. Pembangunan proyek strategis nasional bersinggungan dengan keadilan sosial dalam reformasi pertanahan.

Aparat sering berhadapan dengan masyarakat yang mencari keadilan ketika mereka menjadi korban dalam pembebasan lahan. Tata kelola agraria atau pemanfaatan lahan untuk investasi dan pembangunan kurang berpihak pada masyarakat kecil dan pembangunan lingkungan hidup atau ruang hijau.