Senin 19 Aug 2024 12:01 WIB

Penyintas Bencana Perubahan Iklim Desak Penyelidikan terhadap Industri Bahan Bakar Fosil

Kebakaran hutan Camp Fire adalah kebakaran hutan yang sangat dahsyat.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Petugas memadamkan api di Park Fire, California, Amerika Serikat, 28 Juli 2024.
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Petugas memadamkan api di Park Fire, California, Amerika Serikat, 28 Juli 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lebih dari 10 ribu penyintas dan keluarga penyintas bencana alam yang dipicu perubahan iklim menandatangani surat terbuka untuk Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ). Mereka meminta DOJ untuk menyelidiki perusahaan bahan bakar fosil atas kejahatan berkaitan dengan iklim.

Surat terbuka ini ditandatangani lebih dari 1.000 penyintas dan lebih dari 9.000 keluarga penyintas tiga bencana alam. Bersama dengan Chesapeake Climate Action Network, mereka mengirimkan surat ke DOJ.

Surat itu dikirimkan saat tekanan publik terhadap industri bahan bakar fosil dan gugatan hukum terkait perubahan iklim meningkat dalam kecepatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Perusahaan bahan bakar fosil meraup keuntungan yang sangat besar dari pembakaran bahan bakar fosil sambil memperburuk perubahan iklim dan meningkatkan peristiwa cuaca ekstrem mematikan yang menghancurkan kehidupan, properti dan mata pencaharian," kata surat itu seperti dikutip Eco Watch.