Rabu 21 Aug 2024 13:21 WIB

Hakim Argentina Larang Pembukaan Lahan di Hutan Provinsi Chaco

Ekosistem hutan kering ini merupakan rumah dari berbagai satwa liar.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Kondisi hutan di wilayah Formosa, Argentina.
Foto: REUTERS/Agustin Marcarian
Kondisi hutan di wilayah Formosa, Argentina.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOAIRES -- Hakim federal Argentina memerintahkan penangguhan deforestasi hutan di Provinsi Chaco selama tiga bulan. Langkah ini untuk melindungi kerusakan ekosistem hutan akibat pembukaan lahan pertanian.

Pengumuman di situs kantor kejaksaan umum Argentina ini disampaikan di tengah penyelidikan atas dugaan skema korupsi pemerintah-swasta yang melibatkan pengusaha dan pejabat yang mendapat keuntungan dari pembersihan lahan ilegal.

Provinsi Chaco bagian dari American Gran Chaco, wilayah hutan terbesar di Amerika Selatan setelah Amazon dan membentang antara Argentina, Paraguay, Bolivia, dan Brasil. Hutan ini memiliki tingkat deforestasi tertinggi di dunia.

Ekosistem hutan kering ini merupakan rumah dari berbagai satwa liar termasuk jaguar, rubah, serigala, ocelot, tapir, armadillo, kapibara, dan puma, serta masih banyak lagi. Jaksa menyelidiki pejabat dan mantan pejabat serta perusahaan-perusahaan besar terutama di sektor gandum yang mendapatkan keuntungan ilegal, menyalahgunakan wewenang dan gagal memenuhi kewajiban sebagai pejabat pemerintah.

“Hakim memerintahkan penghentian total pembukaan lahan di provinsi Chaco,” kata Presiden Asosiasi Pengacara Lingkungan Argentina (AAdeAA) Enrique Viale yang mengajukan pengaduan awal, Selasa (20/8/2024).

“Hal ini akan memastikan kerusakan lingkungan tidak terjadi selama investigasi dilakukan. Kami akan terus melanjutkannya hingga kami membongkar mafia pembukaan lahan ini dan menghentikan deforestasi,” tambahnya.

Kegiatan ekonomi utama provinsi Chaco, yang memiliki luas sekitar 100.000 km persegi (24,7 juta hektare), adalah kehutanan, kedelai dan ternak, produksi kapas, kayu bakar dan tanin.

Menurut data dari LSM Fundación Vida Silvestre (Yayasan Kehidupan Hutan), meskipun Argentina memiliki Undang-Undang Perlindungan Hutan, Gran Chaco telah kehilangan 30 persen hutannya, dengan 76 persen deforestasi dilakukan secara ilegal antara tahun 2007 dan 2021.

Pemerintah Chaco belum menanggapi permintaan komentar terkait keputusan ini.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement