Rabu 28 Aug 2024 11:36 WIB

Pameran Industri Terpadu di Jakarta, Pamerindo Usung Konsep Growtech

Kedua pameran akan menghadirkan inovasi teknologi terkini.

Gelaran pameran oleh Pamerindo.
Foto: Dok. Web
Gelaran pameran oleh Pamerindo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pamerindo Indonesia, penyelenggara pameran perdagangan terkemuka di Indonesia, segera menggelar pameran industri terpadu, Growtech Jakarta dan ProPak Indonesia, pada 4–6 September 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dengan tema "End to End Exhibition on Farming Technology & Processing Packaging Solution," kedua pameran akan menghadirkan inovasi teknologi terkini untuk mendukung seluruh mata rantai industri, mulai dari pertanian hingga pemrosesan dan pengemasan.

Lebih dari 160 perusahaan dari 19 negara akan berpartisipasi, menampilkan teknologi canggih seperti mesin pertanian, pemrosesan, pengemasan, dan teknologi tanpa awak (drone).

Baca Juga

Dengan area seluas 6.500 m², pameran ini menjadi ajang penting bagi industri pertanian, makanan & minuman, farmasi, kosmetik, dan sektor terkait untuk mengeksplorasi solusi inovatif guna meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Meysia Stephannie, Event Director PT Pamerindo Indonesia sangat antusias bisa menghadirkan pameran industri terbesar ini, bertepatan dengan Food Ingredients Asia. Ia pun menegaskan bahwa sinergi antara Growtech Jakarta dan ProPak Indonesia akan menciptakan platform yang kuat bagi kolaborasi industri.

"Sinergi ini penting untuk menyediakan solusi terintegrasi 'From Farm to Table.' Kolaborasi antara teknologi pertanian dan pengemasan memperkuat ekosistem yang mendukung keberlanjutan produksi dari hulu ke hilir, memastikan keamanan dan kualitas produk sepanjang rantai produksi."

Teknologi digital menjadi salah satu faktor utama dalam mendorong keberlanjutan industri pertanian modern. Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso menyampaikan bahwa penerapan IoT, blockchain, dan AI, membawa era baru dalam pertanian digital. "Growtech Jakarta adalah tempat yang tepat untuk melihat bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian," kata dia.

Industri pengolahan dan pengemasan, sebagai bagian hilir dari rantai produksi, juga mengalami pertumbuhan signifikan dengan proyeksi nilai pasar global mencapai USD 1,05 triliun di tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh globalisasi, peningkatan permintaan produk olahan, dan perkembangan e-commerce. Sektor ini berperan penting dalam memastikan produk akhir siap dan layak dikonsumsi, sekaligus memberikan nilai tambah pada rantai produksi.

Keberlanjutan menjadi topik penting yang diangkat dalam kedua pameran. Ariana Susanti, Business Development Director Indonesian Packaging Federation (IPF), menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan dalam pengemasan pangan sebagai bagian integral dari ekosistem industri yang bertanggung jawab dan membutuhkan kolaborasi dari banyak pihak. "Di ProPak Indonesia, pengunjung dapat melihat perkembangan teknologi kemasan yang mendukung ekonomi sirkular, yang bermanfaat bagi ekonomi, lingkungan, serta masyarakat."

Selain menampilkan teknologi dan produk inovatif, kedua pameran juga menghadirkan serangkaian aktivitas mulai diskusi dalam jejaring, panel diskusi, hingga lokakarya edukasi bersama para ahli terkemuka di bidangnya. Aktivitas ini dirancang untuk memberikan wawasan dan pengetahuan praktis mengenai tren terbaru serta teknologi terkini, yang penting bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

Growtech Jakarta dan ProPak Indonesia didukung oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan berbagai asosiasi industri terkemuka seperti Asosiasi Indonesian Packaging Federation (IPF), Asosiasi Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTANI), dan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Asosiasi Industri Minuman (ASRIM), Asosiasi Perbenihan Indonesia (ASBENINDO), Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (PERPADI), Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI), Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA), dsb.

“Kami mengundang seluruh pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam kedua pameran ini. Keberlanjutan produksi dengan teknologi terbaru serta pengemasan yang lebih baik adalah kunci untuk menyediakan pangan berkualitas, aman, dan berkelanjutan. Melalui Growtech Jakarta dan ProPak Indonesia, mari bersinergi dan berkolaborasi untuk menjawab tantangan pasar dan mencapai keunggulan industri nasional,” kata Meysia.

sumber : Web
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement