Sabtu 31 Aug 2024 12:08 WIB

Antisipasi Binatang Buas, KAI Sediakan Rumah Singgah di Stasiun Terpencil

KAI menyatakan pekerja merupakan aset terpenting perusahaan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Rumah Singgah KAI untuk para pegawai.
Foto: KAI
Rumah Singgah KAI untuk para pegawai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan rumah singgah di Sumatra bagian Selatan. Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan rumah singgah tersebut dibangun di stasiun-stasiun terpencil sebagai fasilitas akomodasi bagi pegawai operasional yang berdinas sehingga tidak perlu pulang saat larut malam.

"Kami menyadari pekerja merupakan aset terpenting perusahaan. Di Sumatra bagian Selatan, terdapat beberapa stasiun yang berlokasi di tempat terpencil bahkan tengah hutan yang sangat sulit dijangkau. Ada potensi pegawai kami berhadapan dengan binatang buas atau potensi kejahatan lainnya yang mengancam keselamatan jiwa apabila melakukan perjalanan di malam hari," ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Anne menjelaskan fasilitas tersebut disediakan agar para pekerja jauh lebih nyaman sehingga akan lebih fokus dalam melayani pelanggan ataupun operasional perjalanan kereta api. Hal tersebut secara tidak langsung akan berdampak juga pada keselamatan perjalanan kereta api.  

"Hingga saat ini terdapat sembilan rumah singgah di KAI Divisi Regional III Palembang dan 12 Rumah Singgah di wilayah Divisi Regional IV Tanjungkarang sudah selesai dibangun. Rumah singgah tersebut memiliki fasilitas yang nyaman seperti AC, dapur, kamar tidur dengan fasilitas lengkap, kamar mandi, TV, sofa dan fasilitas pendukung lainnya," ucap Anne. 

Anne menambahkan, desain rumah singgah menggunakan pola arsitektur menyesuaikan Rumah Adat Sumatra Selatan yaitu Rumah Limas. Rumah singgah dibuat dengan gaya panggung menggunakan perpaduan eksterior bahan kayu jati berkualitas tinggi.

"Rumah singgah dibangun di atas lahan KAI yang berlokasi di dekat stasiun-stasiun terpencil. Hal tersebut dimaksudkan untuk menunjang efektivitas dan efisiensi waktu bekerja pegawai KAI dalam menunjang pelayanan yang jauh lebih prima," kata Anne. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement