Kamis 12 Sep 2024 08:26 WIB

Paru-Paru Dunia Terancam: Hampir Separuh Area Hutan Amazon tak Terlindungi

Amazon menyerap lebih banyak karbon dibandingkan yang dilepaskan dalam satu dekade.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Hutan Amazon
Hutan Amazon

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Ilmuwan sepakat melestarikan hutan tropis Amazon sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim. Tetapi data terbaru menunjukkan banyak lahan di hutan paling penting bagi iklim bumi itu tidak terlindungi.

Berdasarkan analisa organisasi non-profit Amazon Conservation, hampir 40 persen area hutan hujan Amazon yang penting untuk menahan perubahan iklim tidak mendapatkan perlindungan khusus dari pemerintah, baik sebagai lahan alami atau wilayah masyarakat adat.

Data menunjukkan area itu membentang dari ujung barat daya hutan Amazon di Peru sampai ujung utara di Brasil, Guyana Perancis dan Suriname. Ketua Amazon Conservation's Monitoring of the Andean Amazon Project (MAAP) Matt Finer mengatakan area merupakan daerah yang paling rimbun terbesar dan tertutup di Amazon.

Artinya, area itu yang paling banyak mengeluarkan karbon ke atmosfer bila terbakar atau mengalami deforestasi. Finer mengatakan data ini memberikan peta jalan area-area tinggi karbon yang penting untuk dilindungi. "Area-area ini merupakan bagian Amazon yang paling murni yang masih tersisa," katanya, Rabu (11/9/2024).