Kamis 12 Sep 2024 17:00 WIB

PLN EPI Gandeng Pupuk Indonesia Kembangkan Hidrogen Hijau

PLN saat ini menghasilkan 203 ton hidrogen hijau per tahun.

Red: Satria K Yudha
Hidrogen (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Hidrogen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan Perjanjian Pembelian Hidrogen Hijau bersama PT Pupuk Indonesia (Persero), PT PLN Indonesia Power, dan ACWA Power dalam mempercepat program transisi energi hijau di dalam negeri. Perjanjian itu dinilai sebagai langkah strategis dalam pengembangan hidrogen untuk bahan baku utama dalam produksi amonia hijau, sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

Direktur Gas & BBM PLN Energi Primer Indonesia Rakhmad Dewanto dalam keterangan, di Jakarta, Kamis (12/9/2024), menjelaskan bahwa PLN berkomitmen mempercepat pengembangan energi terbarukan termasuk hidrogen hijau, untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

Penandatanganan head of terms (HoT) kesepakatan pembelian hidrogen hijau tersebut dilakukan dalam rangkaian acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, konferensi keberlanjutan terbesar di Indonesia pada Ahad (8/9/2024).

Rakhmad mengatakan PLN saat ini menghasilkan 203 ton hidrogen hijau per tahun dari 22 instalasi hidrogen yang didukung oleh Renewable Energy Certificate dan sumber panas bumi. "Langkah ini sejalan dengan upaya kami untuk memperkuat ekosistem hidrogen hijau yang lebih luas, termasuk dengan memulai pembangunan fasilitas hidrogen hijau dan pabrik amonia hijau di Jawa Timur pada tahun 2025-2026," kata Rakhmad.