Jumat 13 Sep 2024 13:15 WIB

Praktik ESG Mendorong Kinerja Perusahaan 

Praktik ESG di PLN tidak sekadar memenuhi kewajiban dan menerbitkan laporan.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
 Vice President of ESG and Safeguard PT PLN (Persero) Imam Muttaqien (dua kiri) menyampaikan paparan dalam ESG Summit yang diselenggarakan Republika di gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Vice President of ESG and Safeguard PT PLN (Persero) Imam Muttaqien (dua kiri) menyampaikan paparan dalam ESG Summit yang diselenggarakan Republika di gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik Environmental, Social and Governance (ESG) bukan sekadar target-target yang perlu dipenuhi perusahaan untuk mendapat pendanaan. Penerapan ESG justru dapat meningkatkan kinerja dan tata kelola perusahaan. 

Vice President of ESG and Safeguard PT PLN (Persero), Imam Muttaqien mengatakan ESG berawal dari upaya PBB menghubungkan Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan pendanaan pada 2004 lalu. ESG menjadi syarat bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan dari bank dan investor.   

Baca Juga

"Sehingga hari ini di carbon market di bursa efek, perusahaan-perusahaan yang terdaftar itu wajib menerapkan ESG karena membutuhkan pendanaan dari investor yang mensyaratkan ESG," kata Imam dalam forum ESG Summit yang digelar Republika di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/9/2024).   

Imam mengatakan untuk merespons pasar serta tekanan dari pemangku kepentingan dan investor, harus ada standar yang dipenuhi untuk mendapatkan pendanaan berkelanjutan, ESG salah satunya. Imam menambahkan PLN mencoba membangun praktik ESG dari dalam perusahaan.