Jumat 13 Sep 2024 14:56 WIB

ESG Isu Strategis bagi Perusahaan

Setiap perusahaan mempunyai strategi berbeda untuk menerapkan prinsip berkelanjutan.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki Hamsat Bramono (kiri) menyampaikan paparan dalam forum ESG Summit 2024 di gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki Hamsat Bramono (kiri) menyampaikan paparan dalam forum ESG Summit 2024 di gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih banyak yang tidak bisa membedakan Environmental, Social, Governance (ESG) dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Bahkan, banyak pemimpin bisnis yang menganggap bahwa ESG dan CSR adalah hal sama.

Vice President Corporate Communications & Social Responsibility PT Telekomunikasi Selular, Saki H Bramono mengatakan, ESG yang merupakan praktik bisnis keberlanjutan bersifat strategis, sementara CSR merupakan kegiatan sosial perusahaan yang bersifat teknis.

"CSR itu yang teknis, keberlanjutan itu "why" CSR itu "how", kalau keberlanjutan kita berbicara jangka panjang, CSR itu jangka pendek," kata Saki di perhelatan ESG Summit yang digelar Republika di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/9/2024).

Saki mencatat kini laporan ESG sudah harus masuk ke IFRS atau standar laporan keuangan internasional. Saki mengatakan walaupun Telkomsel bukan perusahaan terbuka, tapi perusahaan induk Telkom dan Singtel, merupakan perusahaan terbuka sehingga ikut membuat laporan keberlanjutan.