Ahad 15 Sep 2024 12:19 WIB

Janji Buka Jalan, Presiden Justru Picu Deforestasi Amazon

Izin memperpanjang jalan perlemah perlindungan lingkungan Amazon.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Kabut asap dampak kebakaran di hutan Amazon yang meliputi kota Porto Velho, Rondonia, Brasil.
Foto: EPA-EFE/Roni Carvalho
Kabut asap dampak kebakaran di hutan Amazon yang meliputi kota Porto Velho, Rondonia, Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASIL -- Dalam kunjungannya ke daerah terdampak kekeringan dan kebakaran hutan Amazon, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva berjanji membangun jalan aspal yang menurut aktivis lingkungan dan pejabat pemerintahnya sendiri akan menimbulkan kehancuran di hutan tropis terbesar di dunia. Pengaspalan jalan juga dinilai akan berkontribusi pada perubahan iklim.

Jalan raya BR-319 yang menembus Amazon menghubungkan negara bagian Amazonas dan Roraima dengan wilayah lain di Brasil. Jalan yang sebagian besar tanah itu berakhir di Kota Manaus yang berpopulasi 2 juta orang dan dan membentang sejajar dengan Sungai Madeira, anak sungai utama Sungai Amazon.

Baca Juga

Ketinggian permukaan sungai Sungai Madeira yang merupakan jalur transportasi air berada di titik terendahnya. Sebagian besar dasar sungainya sekarang menjadi bukit pasir tak berujung di bawah langit yang dipenuhi asap.

"Kami menyadari itu, sementara sungai masih bisa dilayari dan penuh, jalan tol tidak terlalu penting saat ini, ketika Sungai Madeira masih ramai, kami tidak bisa membiarkan dua ibukota negara bagian terisolasi, tapi kami akan melakukannya dengan sangat bertanggung jawab," kata Lula, dilansir dari AP, Ahad (15/9/2024).