Senin 16 Sep 2024 17:16 WIB

Pinang Betara di Desa Sukakarya, Dari Awalnya Kurang Dilirik Kini Bisa Dieskspor

Dampaknya bisa menggerakkan roda ekonomi warga.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Sukakarya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, mitra binaan Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field.
Foto: Republika/Frederikus Dominggus Bata
Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Sukakarya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, mitra binaan Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI RAWAS -- Masyarakat Desa Sukakarya di Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan mulai melestarikan Pinang Betara dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya bisa menggerakkan roda ekonomi warga.

Di Desa Sukakarya, terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) "Melati" yang aktif menanam dan memproduksi hasil panen Pinang Betara itu. Ketua KWT Melati, Suhartini mengatakan awalnya, nilai guna dari tanaman tersebut sangat terbatas.

Baca Juga

Batang pohon pinang bahkan hanya dijadikan salah satu properti saat perayaan kemerdekaan. Tapi kini sudah banyak manfaatnya. Buahnya dijadikan minuman tradisional bandrek, kopi, juga bahan untuk ecoprint.

Masuknya Pertamina EP Pendopo Field membuat upaya warga untuk memaksimalkan potensi pinang betara semakin baik. Selain berperan dalam pendampingan, pelatihan, PEP juga membantu menyediakan alat yang dipakai saat panen, juga menampung hasil panen tersebut.