Selasa 17 Sep 2024 09:20 WIB

India Kebut Transisi Energi

Perusahaan swasta mendukung langkah India mencapai target energi baru dan terbarukan.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Solar Dome pertama dibuka untuk umum di ECO Park Kolkata, India Timur, 28 Februari 2024. India terus mengejar target energi baru dan terbarukan.
Foto: EPA
Solar Dome pertama dibuka untuk umum di ECO Park Kolkata, India Timur, 28 Februari 2024. India terus mengejar target energi baru dan terbarukan.

REPUBLIKA.CO.ID, GUJARAT -- Pemerintah India menyatakan dua perusahaan besar di negara itu, Reliance dan Adani, serta sejumlah perusahaan lain berkomitmen untuk membantu meraih target energi bersih 500 gigawatt tahun 2030. Sementara, perusahaan-perusahaan keuangan menjanjikan pendanaan sebesar 386 miliar dolar AS.

"Kami menerima komitmen yang sangat banyak dari negara-negara dan Wilayah Persekutuan serta dari pengembang, manufaktur dan institusi keuangan untuk mendukung target 500 gigawatt kami pada tahun 2030," kata Menteri Energi Terbarukan India Pralhad Joshi di acara tahunan Renewable Energy Investor's Meet and Expo, Senin (16/9/2024).

Baca Juga

India menambah kapasitas energi terbarukannya pada tahun fiskal 2024 sebesar 18 gigawatt, lebih tinggi sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 15,3 gigawatt. Dengan demikian, total kapasitas energi terbarukan negara itu menjadi 153 gigawatt.  

Reliance Industries menyatakan berkomitmen menambah 100 gigawatt kapasitas energi terbarukannya. Sementara Adani Green Energy berkomitmen 38,8 gigawatt.