Rabu 18 Sep 2024 17:30 WIB

Indonesia Luncurkan Rencana Aksi Pengembangan Avtur Ramah Lingkungan

Bahan bakar SAF berperan penting dalam mengurangi emisi karbon.

Red: Satria K Yudha
Petugas mengisi bahan bakar avtur ke pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/4/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Petugas mengisi bahan bakar avtur ke pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG--Pemerintah Indonesia dalam Bali International Airshow (BIAS) 2024 meluncurkan rencana aksi pengembangan avtur ramah lingkungan atau Sustainable Aviation Fuels (SAF).

“Dengan bangga pada acara hari ini kita menyaksikan peluncuran rencana aksi pembangunan Indonesia untuk bahan bakar efisien yang berkelanjutan, ini bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (18/9/2024).

Ia mengatakan setelah ini akan melakukan rapat untuk membentuk peta jalan penerapan SAF dengan menggali sumber daya potensial. Adapun sumber daya potensial yang dimaksud Luhut bersumber dari minyak kelapa, rumput laut, dan ampas beras yang sejauh ini dinilai dapat menjadi sumber untuk SAF.

“Iya nanti kita akan lihat, nanti akan kita rapatkan segera untuk membuat peta jalan ini bagaimana, karena sekarang kita kan tidak hanya omon-omon, kita langsung melihat eksekusinya, misalnya seperti tadi bahan yang ramah untuk aviasi,” ujarnya.