Kamis 19 Sep 2024 16:30 WIB

Kilang Pertamina Beberkan Strategi Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan

Pada Oktober 2023, Pertamina SAF diuji coba perdana pada penerbangan komersial.

Red: Satria K Yudha
Petugas mengisi bahan bakar avtur ke pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/4/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Petugas mengisi bahan bakar avtur ke pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman menyampaikan bahwa KPI telah menerapkan strategi dalam mendukung program pemerintah mendorong pemakaian bahan bakar berkelanjutan (SAF) untuk industri penerbangan.

Saat berbicara pada Asia Pacific Air Transport Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/9), Taufik mengatakan KPI memiliki komitmen untuk mendukung program pemerintah mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih awal dengan memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, salah satunya Pertamina SAF.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, ia menyebutkan KPI telah menyusun strategi pengembangan green refinery yang selaras dengan peta jalan penggunaan SAF yang dirumuskan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Saat ini KPI telah mampu memproduksi SAF melalui metode co-processing di unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT) di kilang Cilacap yang dihasilkan dengan campuran 2,4 persen RBDPKO (Refined, Bleached and Deodorized Palm Kernel Oil),” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/9/2024).