Jumat 20 Sep 2024 11:54 WIB

Menteri ESDM Sebut Dunia Sekarang Butuh Green Energy dan Industry

Ke depan, keberlangsungan pembangunan yang berorientasi pada lingkungan.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan sambutan dalam acara Anugerah ESG Republika 2024 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan sambutan dalam acara Anugerah ESG Republika 2024 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia terus menyinggung standar yang menjadi kebutuhan dunia saat ini. Hal itu terkait dengan tuntutan agar kondisi lingkungan yang lebih hijau.

Secara global, kata dia, semua negara berproses menuju ke sana. Hal itu juga berlaku di berbagai aktivitas. Termasuk yang paling disorot adalah di kawasan industri.

"Ada beberapa hal yang terkait dengan kondisi bangsa kita. Yang pertama, hari ini semua berbicara tentang green energy dan green industry," kata Bahlil saat menjadi pembicara di Acara Anugerah ESG Republika 2024 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024) sore WIB.

Menurut dia, semua itu perlu dituju karena orientasi ke depan tentang aspek keberlanjutan. Dia mengakui, di lingkungan Kementerian ESDM banyak sekali bersentuhan dengan isu energi baru terbarukan (EBT).