Jumat 20 Sep 2024 16:42 WIB

Bank Dunia Salurkan Pendanaan Iklim Rp 645 Triliun

Jumlah penyaluran ini mengalami peningkatan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Ilustrasi pendanaan iklim.
Foto: Freepik
Ilustrasi pendanaan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Grup Bank Dunia menyatakan pada tahun fiskal 2024 sudah menyalurkan 42,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 645 triliun) untuk pendanaan iklim. Jumlah itu meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 38,6 miliar dolar AS dan mendekati target 45 persen dari total pendanaan yang tujukan untuk proyek-proyek perubahan iklim.

Kenaikan 4 miliar dolar AS untuk dana iklim selama tahun fiskal yang berakhir 30 Juni ini menunjukkan kemajuan Grup Bank Dunia mencapai targetnya. Akan tetapi, jumlah itu masih jauh dari triliunan dolar AS sumber daya tambahan yang dibutuhkan setiap tahunnya untuk membiayai transisi energi bersih di negara-negara berkembang.

Presiden Bank Dunia Ajay Banga meningkatkan leverage neraca keuangan dan mengambil langkah-langkah kecukupan modal lainnya untuk menekan tambahan kapasitas pinjaman tahunan sebesar 10 miliar hingga 12 miliar dolar AS selama 10 tahun untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan krisis global lainnya termasuk pandemi, selain misi anti-kemiskinan dan pembangunan yang sudah ada selama ini.

Pada bulan Desember, Bank Dunia berkomitmen untuk mengalokasikan 45 persen dari total pinjamannya untuk tahun fiskal 2025, yang dimulai pada tanggal 1 Juli, untuk mendukung adaptasi dan mitigasi iklim.