Ahad 22 Sep 2024 20:20 WIB

Menteri Pertanian dan Menteri ATR/BPN Dijadwalkan Hadiri Kongres Pertanian Indonesia 2024

Acara diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian IPB.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Panpel Kongres Pertanian Indonesia 2024 yang akan digelar di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, pada 23-24 September 2024.
Foto: Dok. Web
Panpel Kongres Pertanian Indonesia 2024 yang akan digelar di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, pada 23-24 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono dijadwalkan hadir pada gelaran Kongres Pertanian Indonesia 2024 yang akan digelar di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, pada 23-24 September 2024.

Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IKA Faperta IPB) menjadi ikhtiar memeringati Hari Tani Nasional. Dengan mengusung tema “Sustainable Future of Smart Agriculture” kongres ini diharapkan bisa memberikan sejumlah rekomendasi strategis bagi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Kongres Pertanian Indonesia ini menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran mengenai masa depan pertanian Indonesia, khususnya melalui penerapan teknologi cerdas dan pendekatan berkelanjutan," kata Ketua Umum IKA Faperta IPB, Octen Suhadi, dalam keterangannya kepada media di Bogor, Ahad (22/09/2024).

Octen menjelaskan kongres ini dijadwalkan bakal dihadiri sejumlah pihak yang berkepentingan bagi kemajuan pertanian. Selain Menteri Pertanian RI, Wakil Menteri Pertanian RI, Menteri ATR/BPN RI, hadir juga seluruh Dekan Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi Indonesia. Turut memberikan masukan bagi kongres ini, kata dia, perwakilan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia, pakar dan ahli pertanian dan agraria di Indonesia serta pemangku kepentingan pertanian lainnya.