Senin 23 Sep 2024 21:31 WIB

Selain Indah, Alquran Disusun dengan Kepadatan Kalimat yang Sarat Makna

Alquran sebagaimana diketahui adalah kalamullah.

Ilustrasi Anak membaca Alquran
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Anak membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Banyak pihak ramai yang telah mengakui keajaiban dan mukjizat Alquran, bukan hanya dari kalangan Muslim namun juga non-Muslim. Salah satu yang membuat kalangan non-Muslim kagum adalah mengenai alunan nada dari susunan ayat-ayat Alquran.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Cendikiawan Inggris, Marmaduke Pickthall dalam bukunya The Meaning of Glorious Qur'an. Pickthall mengungkapan bahwa Alquran memiliki simfoni yang menggugah. Langgam serta nada yang tersusun dari tiap susunan bait ayatnya tak jarang memicu tangis dan sukacita bagi yang melanggamkan.

Baca Juga

Sedangkan menurut Pakar Tafsir Terkemuka Indonesia, Prof Quraish Shihab dalam bukunya Mukjizat Alquran disebutkan, nada serta langgam Alquran yang indah disebabkan oleh susunan huruf-huruf dari kata-kata yang dipilih dan menghasilkan bunyi sepadan. Meski, beliau menegaskan, ayat-ayat Alquran bukanlah pusisi ataupun syair.

Alquran sebagaimana diketahui adalah kalamullah, perkataan Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Susunan kalimat dalam Alquran, menurut beliau, selain indah juga disusun dengan kepadatan kalimat yang sarat makna.

Alquran memiliki keistimewaan pada kata dan kalimat-kalimatnya yang singkat, namun dapat menampung sekian banyak makna. Keindahan Alquran jika ditinjau dari aspek sastra dan seni, tentu saja tak sebanding dengan karya sastra dan seni buatan manusia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement