Ahad 29 Sep 2024 20:21 WIB

Rembuk Pemuda Sematkan Bapak Pertanian Modern Indonesia untuk Amran Sulaiman

Hal ini disampaikan pada saat peninjauan Lokasi Cetak Sawah.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Generasi muda masa depan pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Foto: Dok. Web
Generasi muda masa depan pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS -- Pendiri Rembuk Pemuda Aidil Pananrang mengapresiasi Langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang membuka ruang seluas-luasnya bagi para pemuda dalam wujudkan Swasembada Pangan Indonesia. Hal ini disampaikan pada saat peninjauan Lokasi Cetak Sawah sekaligus pelepasan mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Kedaulatan Pangan bersama Menteri Pertanian RI di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, akhir pekan ini.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Mentan yang telah memberikan ruang kepada para pemuda untuk bisa terlibat langsung dalam agenda pengembangan kluster pertanian modern. Milenial dan Gen Z memiliki porsi 52% dari total populasi Indonesia, sehingga kalau kekuatan besar ini kita dorong untuk memajukan sektor pertanian tentu kami optimis Swasembada Pangan bisa tercapai,” ujar Aidil yang pernah masuk nominasi Asia Pacific ICT Award di tahun 2017 silam.

“Di satu sisi Indonesia mengalami bonus demografi yang berarti kita memiliki banyak anak muda usia produktif, di sisi lain sektor pertanian juga membutuhkan banyak SDM unggul untuk mengelola. Apa yang dilakukan Pak Mentan dengan membuka ruang besar bagi pemuda untuk terlibat di sektor pertanian ini tentu menjadi langkah strategis yang sangat solutif dalam mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia,” tambahnya.

Aidil menilai bahwa pengembangan pertanian Indonesia telah berada pada track yang optimal di bawah kepemimpinan Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian, hal ini bisa dilihat dari capaian positif kinerja Amran sewaktu menjabat Menteri Pertanian periode 2014-2019, dan dilanjutkan pada tahun 2023-2024. Sehingga Aidil berharap tren positif ini dapat terus dilanjutkan oleh Amran Sulaiman di masa-masa yang akan datang.