Kamis 03 Oct 2024 11:15 WIB

Rayakan Hari Batik Nasional, Halte TransJakarta Tosari Jadi Tempat Pameran Karya

Pelestarian batik di kalangan generasi muda sangatlah penting.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Perayaan hari batik nasional di di Halte Transjakarta yang berada di kawasan Jakarta pusat pada Rabu (2/9/2024).
Foto: Dok. Rep
Perayaan hari batik nasional di di Halte Transjakarta yang berada di kawasan Jakarta pusat pada Rabu (2/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) berkolaborasi dengan TransJakarta dan Batik Putera Ningrat menggelar peragaan busana batik yang dipentaskan oleh para model pria dan wanita.

Bertemakan "Batik for The World : Jakarta Kota Global Maju Berdaya Saing dan Berkelanjutan", pagelaran busana batik tersebut digelar di Halte Transjakarta yang berada di kawasan Jakarta pusat pada Rabu (2/9/2024). Ketua Panitia, Timo Maheer Firdaus dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelestarian batik di kalangan generasi muda.

Baca Juga

"Hari Batik Nasional adalah momen dimana kita semua diingatkan untuk menjaga warisan budaya Indonesia, terutama batik yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Kami berharap melalui acara ini masyarakat, terutama anak muda, dapat semakin mencintai dan melestarikan batik," kata Timo.

Rangkaian kegiatan Hari Batik Nasional 2024 itu menyuguhkan berbagai kegiatan interaktif yang menarik antusiasme masyarakat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah fashion show yang dilakukan oleh belasan Abang–None dengan mengenakan produk busana milik anggota HIPMI.

Dalam gelaran tersebut berbagai kreasi batik modern dan tradisional juga dipamerkan. Terdapat perpaduan gaya yang elegan dan cocok dikenakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kontes foto dengan tema “Berbatik di TransJakarta” juga memeriahkan acara, dimana para peserta berkesempatan untuk berfoto di sekitar Halte Tosari dengan mengenakan busana batik dengan hadiah menarik menanti pemenangnya.

Tidak hanya itu, workshop membatik tradisional yang dipamerkan turut menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin belajar lebih dalam mengenai proses pembuatan batik secara langsung dibawah bimbingan pengrajin batik dari Batik Putera Ningrat.

Disisi lain, pameran batik mini yang menampilkan koleksi eksklusif dari Batik Putera Ningrat memberikan wawasan mendalam mengenai beragam motif dan filosofi batik dari berbagai daerah di Indonesia.

Untuk menambah semarak suasana, gelaran busana batik tersebut diiringi oleh penampilan musik akustik dari Deredia Music dan Local Folks yang memadukan nuansa tradisional dan modern, menciptakan pengalaman budaya yang penuh makna.

Komitmen untuk mempromosikan UMKM dan industri kreatif, acara ini tidak hanya bertujuan melestarikan budaya tetapi juga membuka peluang bagi para pengusaha batik, khususnya UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

"Kami sangat bangga bisa memberikan platform bagi UMKM batik untuk mempromosikan produk mereka dalam acara ini," ujar Ketua Umum HIPMI Jaya, Ryan Haroen.

Ryan menambahkan batik merupakan bagian integral dari ekonomi kreatif Indonesia dan melalui acara ini, HIPMI Jaya ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Peran penting generasi muda pada acara ini juga menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk terlibat lebih dalam dalam pelestarian budaya bangsa.

"Kami berharap para pemuda dapat mengambil inspirasi dari acara ini dan turut serta melestarikan batik sebagai identitas budaya yang harus diwariskan. Batik bukan hanya kain melainkan simbol kebanggaan kita sebagai bangsa," kata Ryan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement