Senin 14 Oct 2024 23:44 WIB

Komunitas Tionghoa Cinta Damai Rangkul Pramono Berdialog Soal Transportasi dan Hunian

Yang dibahas adalah solusi untuk mengatasi permasalahan integrasi transportasi.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Komunitas Tionghoa Cinta Damai mengadakan acara silaturahmi yang dihadiri oleh berbagai unsur lintas agama dan budaya di Resto Pesisir Seafood Meruya, Jakarta Barat.
Foto: Dok. ANT
Komunitas Tionghoa Cinta Damai mengadakan acara silaturahmi yang dihadiri oleh berbagai unsur lintas agama dan budaya di Resto Pesisir Seafood Meruya, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Tionghoa Cinta Damai mengadakan acara silaturahmi yang dihadiri oleh berbagai unsur lintas agama dan budaya di Resto Pesisir Seafood Meruya, Jakarta Barat.

Acara ini berlangsung meriah dengan kehadiran Ketua Komunitas Tionghoa Cinta Damai, Husin, serta calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Dalam acara tersebut, topik utama yang dibahas adalah solusi untuk mengatasi permasalahan integrasi transportasi di Jakarta.

Menurut Pramono, integrasi transportasi seharusnya tidak hanya menghubungkan Jakarta dengan daerah penyangga di wilayah Jabodetabek, tetapi juga meluas hingga ke wilayah Jawa Barat seperti Cianjur dan Sukabumi.

"Harapannya, dengan adanya transportasi yang terintegrasi hingga wilayah Jawa Barat, masyarakat yang bekerja di Jakarta namun tinggal di daerah penyangga dapat lebih mudah bepergian," ujar Pramono dalam diskusi bersama anggota komunitas.

Pramono juga menyoroti pentingnya edukasi bagi masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

"Permasalahan Jakarta sebenarnya sedikit demi sedikit sudah mulai teratasi. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengedukasi masyarakat agar lebih memilih angkutan umum atau transportasi massal, serta mengatur waktu dalam berkegiatan di daerah perkantoran," jelasnya.

Selain masalah transportasi, Pramono turut menyinggung permasalahan hunian di Jakarta, terutama terkait pembebasan lahan.

Acara silaturahmi ini mempererat hubungan antara komunitas lintas agama dan budaya serta membuka ruang dialog untuk mencari solusi bagi permasalahan Jakarta, khususnya dalam aspek transportasi dan hunian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement