Ahad 03 Nov 2024 10:00 WIB

Peluang Sekaligus Risiko Teknologi Artificial Intelligence untuk Pendidikan

Teknologi AI bisa membantu banyak hal dalam proses belajar.

Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr. Muchlas Rowi
Foto: Dok. Republika
Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr. Muchlas Rowi

Oleh : M Muchlas Rowi*

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecerdasan buatan atau teknologi artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan) hari ini telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, dan pendidikan menjadi salah satu bidang yang semakin mendapat sentuhan digital. Di era Revolusi Industri 4.0, di mana teknologi berkembang pesat, pendidikan juga harus mampu beradaptasi untuk mencetak generasi yang siap menghadapi masa depan.

Teknologi AI bisa membantu banyak hal dalam proses belajar. Pertama, Pembelajaran yang dipersonalisasi. Pernah merasa pelajaran di sekolah terlalu cepat atau terlalu lambat? Dengan AI, setiap siswa bisa belajar dengan kecepatan dan cara yang paling sesuai dengan mereka. Sistem pembelajaran adaptif, misalnya, bisa menyesuaikan materi sesuai kemampuan setiap siswa. Jadi, siswa yang butuh lebih banyak waktu bisa mendapat dukungan tambahan, sementara yang lebih cepat bisa langsung ke materi berikutnya.

Baca Juga

Selain itu, pengajaran yang lebih efisien juga menjadi salah satu keunggulan AI. Guru sering kewalahan dengan banyak tugas administratif, seperti mengoreksi tugas atau memantau perkembangan siswa. Dengan bantuan kecerdasan buatan, tugas-tugas ini bisa diotomatisasi. Guru jadi punya lebih banyak waktu untuk fokus ke pengajaran dan interaksi dengan siswa.

Teknologi ini juga membantu institusi pendidikan dalam pembelajaran berbasis data. Dengan data yang terkumpul dari proses belajar siswa, guru dan sekolah bisa mengambil keputusan yang lebih tepat. Misalnya, melihat area mana yang perlu diperbaiki dalam kurikulum atau strategi pengajaran tertentu. Jadi, data dari Ai bisa membantu membuat pendidikan lebih efektif.

Deep Learning

Salah satu tokoh penting di balik perkembangan teknologi AI adalah Geoffrey Hinton, yang dikenal sebagai "bapak deep learning." Hinton percaya bahwa deep learning merupakan terobosan besar dalam pemrosesan data yang memungkinkan komputer “belajar” dari data yang sangat besar tanpa aturan-aturan rumit. Menurutnya, teknologi ini sangat berpotensi membantu pendidikan dengan memahami pola belajar dan kebutuhan siswa secara mendalam.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement