Senin 04 Nov 2024 07:34 WIB

Erdogan Dijadwalkan Hadiri COP29 di Baku, Joe Biden Absen

COP29 juga akan menampilkan beberapa acara sebagai bagian dari inisiatif Zero Waste.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan akan menghadiri COP29 di Azerbaijan
Foto: EPA-EFE/Thaier Al-Sudani
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan akan menghadiri COP29 di Azerbaijan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan menghadiri Pertemuan Perubahan Iklim PBB (COP29) yang digelar di Baku, Azerbaijan. Dikutip dari Trend News Agency, Erdogan dijadwalkan menghadiri pertemuan itu pada 11-12 November.

COP29 juga akan menampilkan beberapa acara sebagai bagian dari inisiatif Zero Waste, yang didukung Ibu Negara Turki Emine Erdogan.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan tidak akan menghadiri COP29 tahun ini. Maka, dua tahun berturut-turut Biden tidak menghadiri acara tersebut setelah menghadiri dua tahun pertama masa kepresidenannya.

Dikutip dari The Hill, seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi Biden tidak akan hadir pada pertemuan COP29 di Baku. Biden juga tidak menghadiri COP28 tahun 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, tapi diwakili Wakil Presiden Harris yang menggantikannya.

Gedung Putih tidak mengklarifikasi apakah Harris akan hadir tahun ini. Namun jika ia menang dalam pemilihan presiden, kemungkinan ia akan melanjutkan kebijakan transisi energi Biden.

Pada Kamis (30/10/2024), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan daftar resmi delegasi AS COP29. Penasihat senior bidang iklim Gedung Putih John Podesta akan memimpin delegasi.

Menteri Pertanian Tom Vilsack, Menteri Energi Jennifer Granholm, Ketua Dewan Kualitas Lingkungan Gedung Putih Brenda Mallory, dan penasihat iklim Biden, Ali Zaidi, juga terdaftar sebagai delegasi.

COP29 akan diselenggarakan di Azerbaijan pada 11-22 November. Keputusan ini diambil pada saat sidang pleno COP28 yang berlangsung di Dubai pada tanggal 11 Desember 2023.

Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim adalah perjanjian yang ditandatangani pada KTT Bumi pada Juni 1992 di Rio de Janeiro, yang bertujuan untuk mencegah campur tangan manusia yang berbahaya terhadap sistem iklim.

Singkatan “COP” adalah singkatan dari “Conference of the Parties”, yang merupakan badan legislatif tertinggi yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan Konvensi Kerangka Kerja.

Konvensi ini memiliki 198 negara anggota. Kecuali jika disepakati lain, COP bersidang setiap tahun. COP perdana berlangsung di Berlin pada bulan Maret 1995, dengan sekretariatnya yang berbasis di Bonn.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement