REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menerapkan penggunaan aplikasi digital E-Smash atau 'Elektronik Sistem Online Manajemen Sampah' untuk mengelola bank sampah yang tersebar di daerah itu. Aplikasi ini menjangkau semua informasi berkaitan dengan aktivitas di setiap bank sampah, seperti pengolahan sampah, baik limbah sampah maupun sisa sampah yang dapat didaur ulang.
"E-Smash menjangkau aktivitas bank sampah di Kabupaten Bekasi," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sukmawatty Karnahadijat di Cikarang, Senin (11/11/2024).
Menurut dia, penggunaan aplikasi ini memudahkan pemerintah daerah untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap aktivitas bank sampah yang tidak mungkin dilakukan secara satu per satu melalui pengawasan manual langsung ke lapangan.
"Total ada 281 bank sampah yang tersebar di Kabupaten Bekasi, tidak mungkin dimonitor satu per satu. Aplikasi ini memudahkan kita untuk mengawasi bank sampah secara efektif dan efisien," katanya.
Melalui aplikasi ini pula, para pengelola bank sampah secara intensif melaporkan jumlah olahan sampah yang mereka kerjakan, sehingga pemerintah daerah bisa mengetahui berapa pengurangan volume sampah hasil pengolahan di fasilitas tersebut.
Pada fitur yang tersedia di aplikasi tersebut, pelaku usaha bank sampah akan melaporkan berapa kapasitas yang didaur ulang dan dimanfaatkan. Selain itu, tujuan pemakaian aplikasi ini adalah untuk memetakan aktivitas bank sampah di Kabupaten Bekasi.
"Bank sampah ada di lingkup RT maupun RW serta desa. Sebelum sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir, kita kumpulkan di bank sampah dan akan dipilah, mana saja yang dibutuhkan atau yang bisa didaur ulang menjadi kompos, pupuk, budidaya maggot sebagai pakan ikan, dan manfaat lain," katanya.
Sukmawatty memastikan aplikasi ini akan memudahkan dan membantu proses pemetaan sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Bekasi, baik sampah dari lingkungan keluarga maupun tempat lain.
"Dengan aplikasi ini akan lebih mudah juga bagi kami dalam melakukan pembinaan kepada pelaku usaha bank sampah," katanya.
'E-Smash' memiliki fitur bank sampah dan dari data yang diperbarui setiap bank sampah, akan diketahui secara jelas jumlah sumpah yang bisa dikelola. Sehingga bank sampah yang ada sudah bisa mengurangi besar sampah yang masuk ke TPA.