Jumat 15 Nov 2024 15:23 WIB

Prabowo di APEC: Indonesia Dapat Capai 100 Persen Energi Terbarukan

Prabowo mencatat sekitar 60 persen potensi energi panas bumi berada di Indonesia.

 Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam forum APEC CEO Summit, di Peru, Kamis (14/11/2024).
Foto: Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam forum APEC CEO Summit, di Peru, Kamis (14/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto dalam forum APEC CEO Summit 2024 di Peru, Kamis (14/11) waktu setempat, menekankan bahwa Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100 persen energi terbarukan.

"Kita mungkin akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100 persen energi terbarukan dalam beberapa tahun. Kita bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan," kata Prabowo sebagaimana disaksikan melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden RI di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga

Prabowo menjelaskan bahwa wilayah Indonesia yang terbentang dari barat ke timur memiliki luas hampir sepanjang benua Eropa. Jika Eropa memiliki 27 negara dalam satu benua, Prabowo menekankan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara yang memiliki tantangan besar.

Namun demikian, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah, wilayah yang luas, baik daratan dan perairan. Oleh karena itu, Presiden menilai Indonesia juga beruntung karena bisa mencapai swasembada energi dalam beberapa tahun ke depan.

Menurut Kepala Negara, Indonesia bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan, seperti bersumber dari panas bumi (geothermal). Prabowo mencatat sekitar 60 persen potensi energi panas bumi berada di Indonesia.

Meskipun Indonesia juga memiliki potensi energi dari surya atau matahari, Presiden mengatakan bahwa kekuatan energi terbarukan Indonesia berasal dari bioenergi atau bahan bakar nabati.

Prabowo pun berencana menggandeng Brasil dan Kongo untuk membangun pembangkit listrik. "Saya pikir, bersama dengan Brasil dan mungkin dengan Kongo, kami memiliki potensi untuk memproduksi bahan bakar dari pembangkit listrik. Ini menurut saya akan membuka banyak peluang, karena kita akan menghemat banyak devisa," kata Prabowo.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement