Senin 02 Dec 2024 22:28 WIB

Depok Terapkan PMT Lokal berbasis Online, Sasar Ribuan Balita dan Ibu Hamil

Program PMT Kota Depok targetkan 2.197 anak balita dan 279 ibu hamil yang kurang gizi

Kota Depok terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warganya. Kali ini, pemerintah kota meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang unik dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi platform daring, program ini menargetkan 2.197 anak balita dan 279 ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi.
Foto: dok istimewa
Kota Depok terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warganya. Kali ini, pemerintah kota meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang unik dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi platform daring, program ini menargetkan 2.197 anak balita dan 279 ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Depok terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warganya. Kali ini, pemerintah kota meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang unik dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi platform daring, program ini menargetkan 2.197 anak balita dan 279 ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi.

Program PMT lokal di Depok ini memiliki beberapa keunggulan. Pertama, penggunaan platform daring Mbizmarket mempermudah proses pengadaan dan distribusi makanan tambahan. Dengan sistem online, pemesanan, pengiriman, hingga pemantauan ketersediaan makanan dapat dilakukan secara efektif dan transparan.

Kedua, program ini melibatkan UMKM lokal sebagai penyedia bahan pangan. Hal ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga memastikan kualitas dan kesegaran makanan yang disajikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, mengungkapkan bahwa program ini sangat penting untuk mengatasi masalah stunting di Kota Depok. "Makanan tambahan yang diberikan merupakan makanan lengkap siap santap dan/atau kudapan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak balita dan ibu hamil. Kami berharap program ini dapat meningkatkan status gizi anak dan ibu hamil, serta menurunkan angka stunting di Kota Depok," ujarnya.

Selain itu, program PMT lokal ini juga dilengkapi dengan edukasi gizi bagi ibu hamil dan pengasuh anak. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan cara memberikan makanan bergizi kepada anak.

CEO Mbizmarket, Ryn Mulyanto Riyadi Hermawan, mengemukakan, pelaksanaan program PMT di Depok dengan teknologi berbasis daring memastikan UMKM atau penyedia telah diverifikasi, memiliki peran dan tanggung jawab dalam pengadaan dan distribusi makanan, serta pemantauan terhadap proses distribusi makanan hingga sampai kepada penerima manfaat.

“Kami senang platform Mbizmarket dapat dimanfaatkan untuk mendukung program PMT di Depok. Teknologi platfrom Mbizmarket berbasis daring dimanfaatkan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan di berbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.03/2022 atau PMK 58, Mbizmarket sebagai wajib pungut (WAPU) bertugas membantu memungut dan menyetor pajak penyedia; dan yang terpenting menjalankan program secara transparan dan akuntabel.

“Kami berharap praktik baik di kota Depok dalam menjalankan program PMT dengan memanfaatkan teknologi platform marketplace dapat direplikasi oleh kabupaten/ kota lain di seluruh Indonesia,” lanjut Ryn.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement