Ahad 08 Dec 2024 08:09 WIB

Tanwir Muhammadiyah, Koperasi, dan Kemakmuran untuk Semua

Presiden Prabowo diharapkan dapat bangun koperasi untuk tingkatkan kesejahteraan.

Bea Cukai Gresik memfasilitasi dan mengasistensi Koperasi Duta Horti Gresik hingga berhasil mengekspor 90 boks mangga harum manis seberat 450 kilogram ke Hong Kong di awal Desember 2024.
Foto: Bea Cukai
Bea Cukai Gresik memfasilitasi dan mengasistensi Koperasi Duta Horti Gresik hingga berhasil mengekspor 90 boks mangga harum manis seberat 450 kilogram ke Hong Kong di awal Desember 2024.

Oleh : Anwar Abbas*

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu Lembaga ekonomi yang paling tepat untuk mengimplementasikan ide dan gagasan bagi menghadirkan kemakmuran untuk semua yang menjadi tema tanwir muhammadiyah di kupang tanggal 4-6 Desember yang lalu tentu adalah koperasi karena koperasi lewat kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi yang dilakukannya memang diorientasikan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Mungkin karena perkembangan koperasi di indonesia belum begitu baik dan bagus seperti yang ada di negara-negara maju maka banyak orang yang pesimis koperasi akan dapat mengemban tugas tersebut. Padahal di Perancis misalnya ada sebuah koperasi bernama Crédit Agricole, yaitu sebuah grup perbankan internasional yang merupakan lembaga keuangan koperasi terbesar di dunia dengan omset sekitar 117,01 miliar dolar AS. Di German juga ada REWE Group, sebuah Grup koperasi ritel dan pariwisata terdiversifikasi. Di Jepang juga ada Zenkyoren, yaitu koperasi berbasis agrikultur yang memiliki lebih dari 10 juta anggota.

Baca Juga

Sebenarnya di Indonesia juga ada beberapa koperasi.yang cukup bagus misalnya Kospin Jasa Pekalongan Jawa Tengah sebagai koperasi simpan pinjam, KSPPS UGT Sidogiri sebagai koperasi syariah. Koperasi Pusat Susu Bandung Utara Lembang yang merupakan koperasi produsen, Koppas Srinadi sebagai koperasi konsumen , dan lain-lain.

Untuk itu kita berharap kedepan peranan koperasi di negeri ini akan jauh lebih besar lagi apalagi pemerintahan prabowo sudah menjadikan koperasi sebagai sebuah kementrian tersendiri sehingga diharapkan kita akan dapat mengakselerasi terwujudnya kemakmuran bagi semua dengan lebih cepat lagi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement