REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India mengharuskan perusahaan-perusahaan energi bersih menggunakan modul-modul panel surya dari sel-sel yang diproduksi perusahaan-perusahaan yang disetujui pemerintah. Langkah yang berlaku pada Juni 2026 ini diterapkan untuk menahan impor dari pemasok utama, yakni Cina.
India sudah mewajibkan perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk menggunakan modul panel surya domestik dalam proyek-proyek pemerintah. Peraturan terbaru diperluas ke sel-sel surya.
Pemerintah India berencana untuk meningkatkan kapasitas nonbahan bakar fosil dari 156 gigawatt menjadi 500 GW pada tahun 2030. Kapasitas produksi modul panel surya India saat ini sekitar 80 gigawatt. Sementara sel suryanya sedikit di atas 7 gigawatt.
Sebagian besar perusahaan-perusahaan dalam negeri masih mengandalkan modul produksi Cina. Pada Senin (9/12/2024), Kementerian Energi Terbarukan India mengatakan pemerintah akan mengeluarkan daftar pabrik sel surya yang disetujui.
Pemerintah berharap kapasitas sel panel surya di negara itu akan meningkat signifikan tahun depan. Sejumlah perusahaan sudah mendirikan atau dalam proses membangun pabrik-pabrik sel panel surya mereka sendiri.
Baru-baru ini, Tata Power meresmikan pabrik sel surya dengan kapasitas 4,3 gigawatt di India bagian selatan. Reliance Industries menargetkan untuk mengoperasikan tahap pertama dari fasilitas produksi sel surya dan modul terintegrasi sebesar 20 gigawatt sebelum akhir tahun ini di negara bagian Gujarat, dimana Adani Group telah memiliki pabrik produksi sel dan modul surya sebesar 4 gigawatt.
Penggunaan komponen dalam negeri atau Local Content Requirement (LCR) India serupa dengan TKDN, atau Tingkat Komponen Dalam Negeri Indonesia. Konsep yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kandungan lokal dalam suatu produk. Konsep bagian dari kebijakan pemerintah untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada barang impor.
India memiliki kebijakan yang mendorong penggunaan komponen lokal dalam berbagai sektor, termasuk pertahanan, energi, dan teknologi informasi. Pemerintah India juga memberikan insentif bagi perusahaan yang memenuhi persyaratan LCR.