REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) berencana menggelar Asian Islamic Fashion and Art pada 25-26 Januari 2025. "Bersyukur, bisa persiapkan acara perdana (AIFA) ini," ujar Kordinator Presidium (Korpres) MN KAHMI Herman Khaeron.
Anggota DPR RI ini bersyukur karena KAHMI bisa mempersiapkan acara yang istimewa ini.
Menurut Herman, Khaeron AIFA 2025 bukan sekedar pameran busana muslim. Dia mengatakan, AIFA bisa menjadi momentum strategis untuk mempromosikan karya karya desainer Indonesia di kancah internasional.
Politisi Partai Demokrat ini juga menilai Indonesia memiliki potensi sebagai kiblat fashion muslim dunia mengingat Indonesia merupakan eksportir terbesar pakaian muslim.
Herman Khaeron juga menegaskan bahwa KAHMI mendukung setiap upaya untuk memajukan industri fashion muslim di Indonesia khususnya bidang penyelenggara yaitu bidang perdagangan international.
Ia percaya kolaborasi antara KAHMI, pembuat kebijakan (pemerintah), pengusaha dan desainer di industri ini sangatlah penting untuk menciptakan ekosistem fashion dan seni yang Islami dan berkelanjutan. "Yang mendukung inovasi dan pertumbuhan," kata Herman Khaeron.
Sementara itu Ketua Bidang Perdagangan Internasional MN KAHMI, Bambang Susanto memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berupaya merealisasikan AIFA ini.
Bambang Susanto sangat mendukung kegiatan yang berpotensi mendorong terjadinya hubungan dagang antar negara dalam hal ini transaksi bisnis di busana muslim.
Ia juga berharap kepada berbagai pihak terutama kepada panitia untuk terus bekerja keras mempersiapkan AIFA agar menjadi acara percontohan pertama KAHMI yang berkolaborasi dengan seluruh sektor industri serta stakeholder terkait yang mendukung kegiatan ini, sesuai dengan tagline AIFA 2025 yaitu #FirstKAHMICollaboration.
"Semangat terus kepada panitia, semoga lancar semuanya," ujar Bambang Susanto.
Ketua Panitia Pelaksana AIFA 2025 Viviana Hanifa menyatakan acara istimewa yang akan dilaksanakan pada 25-26 Januari mendatang ini akan diadakan di sebuah area megah dan strategis di tengah kota Jakarta. "Di Dome Senayan Park untuk Fashion Show-nya," kata Vivi sapaan akrabnya.
Ketua Departemen Perdagangan Internasional MN KAHMI ini menyatakan AIFA memiliki rangkaian acara yang diselenggarakan selama dua hari.
Vivi menjelaskan, untuk hari pertama pada 25 Januari ada acara pembukaan, Achievement Award dan Penandatangan MoU oleh para pemangku kebijakan baik dari sisi pemerintahan dan alumni HMI serta pelaku industri terkait dari berbagai negara se-Asia yang diwakilkan oleh para Duta Besar dan delegasinya.
Vivi mengungkapkan untuk hari kedua pada 26 Januari akan digelar Fashion Show busana muslim dari berbagai latar belakang dan pemecahan rekor MURI.
"Kami juga akan memecahkan rekor MURI yang bertajuk Jalan Sehat oleh Perempuan Terbanyak Mengenakan Krudung Bermotif Batik," ungkap mahasiswi S3 Universitas Brawijaya Malang ini.
Wanita yang juga berprofesi sebagai desainer ini juga rencananya mengundang duta besar negara sahabat di Asia untuk menghadirkan para desainer berbakat negaranya untuk tampil di AIFA 2025.
Ia menegaskan bahwa AIFA 2025 juga merupakan panggung bagi para desainer lokal untuk tampil agar hasil karyanya dikenal negara luar.
Selain para desainer, AIFA juga memberikan kesempatan bagi para seniman, atau pelaku usaha makanan untuk meramaikan booth pameran di AIFA 2025.
"Ada pameran busana (muslim) dan bazar makanan selama dua hari, kita buka kesempatan UMKM untuk meluaskan sayap bisnis mereka ke pasar international khususnya di benua Asia" tutur Vivi.
Vivi menyatakan bagi pihak yang berminat untuk tampil dan memeriahkan AIFA 2025 bisa menghubungi alamat e-mail : [email protected] dan mengikuti instagram @aifa.2025 untuk update kegiatan, persiapan acara dll.
"Syarat dan ketentuannya gimana, silahkan hubungi panitia melalui email atau instagram tersebut,” ucap Vivi
Vivi menjelaskan bahwa untuk menyemarakan AIFA 2025 panitia juga mengundang Ibu Sri Suparni istri Menteri Energi Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dan Ibu Tina Astari istri Menteri UMKM Maman Abdurahman. Selain itu, Ia menyebutkan panitia mengundang desainer kondang seperti Ayu Dyah Andari dan Laudya Cynthia Bella untuk tampil di panggung megah AIFA 2025.
Acara perdana AIFA ini bertemakan Halal and Green Economy in the International Fashion Industry by Innovating a Sustainable Future across Asian Countries. "Semoga AIFA bisa jadi acara yang rutin diadakan tahunan dan memberikan manfaat perekonomian pada seluruh partisipan terkait," ungkap Vivi.