REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID menjadi acuan bagi perusahaan sektor pertambangan Indonesia dalam menjalankan program hilirisasi yang berdampak signifikan pada kinerja pertumbuhan ekonomi.
Hal ini tidak lepas dari figur profesional Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso yang memiliki komitmen kuat dalam menjalankan mandat hilirisasi mineral terintegrasi.
Upayanya tersebut mampu berkontribusi pada peningkatan nilai tambah mineral batu bara yang lebih optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi agresif menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam acara Kumparan Award Impact Makers 2024, Hendi menerima penghargaan Impact on Downstream Industry Leadership secara langsung dari CEO Kumparan Hugo Diba dan Pemimpin Redaksi Kumparan Arifin Asydhad, Kamis (19/12/2024).
Hendi dinilai berhasil menavigasi MIND ID dalam merealisasikan proyek strategis seperti smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, serta sinergi emas antara ANTAM dan Freeport.
Penguatan ekosistem industri baterai kendaraan listrik juga menjadi langkah solutif perusahaan yang dipimpin Hendi dalam mendukung transisi energi nasional.
Tak hanya manfaat bagi negara, kepemimpinannya juga telah mampu membawa perusahaan mencatatkan kinerja keuangan yang sangat progresif. Perseroan membukukan lonjakan laba signifikan, dari Rp1,82 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp14,32 triliun pada 2021.
MIND ID konsisten mencetak laba progresif, yakni Rp22,49 triliun pada 2022, dan tumbuh 22,4% secara tahunan menjadi Rp27,5 triliun pada 2023. MIND ID pun mampu masuk dalam jajaran perusahaan dunia dan menjadi penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi agresif menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Hendi mengajak seluruh pelaku industri untuk bersama-sama memajukan perekonomian Indonesia. Menurutnya, MIND ID sebagai Holding Tambang memiliki berbagai mineral strategis yang dapat dioptimalkan nilai manfaatnya untuk berbagai kebutuhan industri turunan strategis, khususnya ekosistem EV Battery.
"Industri pertambangan mineral batu bara Indonesia memiliki potensi yang sangat luas. Kami mengajak pelaku industri manufaktur untuk memanfaatkan kesempatan ini, sehingga mampu memberi nilai tambah dan kontribusi yang lebih besar lagi bagi negara di masa depan," pungkasnya.