Senin 23 Dec 2024 11:02 WIB

PMI Minta Akses Terkait Produk inovatif Bebas Asap untuk Perokok Dewasa

Selama ratusan tahun, produk nikotin di pasaran didominasi oleh tembakau yang dibakar

Vice President External Affairs Phillip Morris International (PMI) Andrea Gontkovicova
Foto: dokpri
Vice President External Affairs Phillip Morris International (PMI) Andrea Gontkovicova

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President External Affairs Phillip Morris International (PMI) Andrea Gontkovicova menekankan bahwa para perokok dewasa perlu diberi akses informasi seluas-luasnya terkait produk inovatif bebas asap.

"Kami ingin perokok dewasa diberi akses informasi seluas-luasnya mengenai produk inovatif bebas asap," kata Gontkovicova yang mewakili perusahaan induk PT HM Sampoerna Tbk tersebut dalam konferensi Technovation di Abu Dhabi, Rabu (11/12/2024), di hadapan ratusan jurnalis.

Technovation 2024 adalah acara yang diselenggarakan oleh PMI. Acara ini menampilkan inovasi terbaru dalam industri tembakau, termasuk melalui riset dan pengembangan produk bebas asap.

Selama ratusan tahun, produk nikotin di pasaran didominasi oleh tembakau yang dibakar. Namun, dalam satu dekade terakhir, alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan dan kantung nikotin mulai bermunculan.

Keberagaman produk bebas asap tersebut membutuhkan respons yang bijak berdasarkan potensi profil risikonya terhadap konsumen dewasa, masyarakat, dan lingkungan.

Gontkovicova menyoroti bahwa kebijakan mengenai produk tersebut perlu mempertimbangkan tingkat risikonya. Sebagai perbandingan, ia mencontohkan sektor transportasi yang telah mengadopsi insentif pajak untuk mobil listrik.

Meskipun teknologi ini masih tergolong mahal, dampak terhadap lingkungan yang lebih rendah mendorong pemerintah di berbagai negara memberikan berbagai insentif agar masyarakat beralih. Selain itu, insentif pajak juga akan mendorong inovasi di industri tersebut.

“Pemerintah memberi insentif (bagi mobil listrik). Saat saya tinggal di Praha (Ceko), parkir kendaraan listrik bahkan gratis. Pajak harus menjadi bagian besar dari diferensiasi, mencerminkan tingkat penurunan risiko produk tersebut,” katanya.

Sementara itu, Gontkovicova menyampaikan bahwa di industri tembakau, regulasi yang terbuka terhadap inovasi telah terbukti efektif dalam mengurangi jumlah perokok. Ia menyoroti riset yang menunjukkan bahwa prevalensi perokok menurun di negara-negara yang mendorong penggunaan produk tembakau inovatif bebas asap, seperti Jepang dan Selandia Baru.

Dengan regulasi dan kebijakan pajak yang tepat, produk nikotin dapat diatur dengan bijaksana tanpa menghambat akses bagi perokok dewasa. Di samping itu, edukasi dan perluasan akses juga berperan sama penting. Untuk itu, PMI berupaya mendorong kolaborasi dari berbagai pihak.

Sementara itu, PMI sebagai perusahaan akan tetap terus berinovasi dengan produk tembakau inovatif bebas asap agar dapat menjangkau lebih banyak lagi perokok dewasa di mancanegara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement