Ahad 29 Dec 2024 19:40 WIB

Jaga Cadangan Air, Ratusan Bibit Pohon Aren Ditanam di Bendungan Babulu

Pohon aren dapat menyimpan cadangan air dibandingkan dengan jenis pohon lainnya.

Bendungan (ilustrasi).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Indramayu
Bendungan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA - Sekitar 500 bibit pohon aren ditanam di lokasi bendungan yang berada di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Penanaman pohon ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan menjaga cadangan air di bendungan itu.

Penanaman bibit pohon aren di lokasi bendungan secara simbolis dilakukan oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bersama Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin, Ahad (29/12/2024). Kemudian dalam bendungan yang berada di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, juga ditebar bibit ikan nila sebanyak 5.000 ekor.

"Penanaman pohon itu kontribusi untuk lingkungan, dan pohon aren dapat menyimpan cadangan air dibandingkan dengan jenis pohon lainnya. Diharapkan bendungan dapat optimal menjadi cadangan air baku untuk air bersih dan pengairan," kata Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.

Masyarakat diminta untuk berpartisipasi menjaga pohon yang telah ditanam tersebut, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan memilik manfaat bagi warga sekitar. Akmal Malik berharap partisipasi masyarakat untuk menjaga apa yang telah ditanam tersebut sehingga dapat berkembang dengan baik.

Bibit pohon aren yang ditanam, menurut Akmal Malik, berasal dari Persemaian Modern (Nursery Center) Mentawir di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Penanaman pohon aren tersebut diharapkan mampu menjaga cadangan air tanah untuk bendungan dan bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

"Bibit ikan nila ditebar dalam bendungan memiliki potensi budi daya perikanan serta meningkatkan keanekaragaman hayati, ia menimpali lagi, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," jelasnya.

Kegiatan tersebut juga melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, serta jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan puluhan pelajar di Kecamatan Babulu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement