Senin 06 Jan 2025 15:23 WIB

Hujan Salju Bayangi Musim Dingin di Berbagai Belahan Dunia

Salju dan es juga menyebabkan kekacauan di Jerman.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Kondisi badai salju di Sarajevo, Bosnia, Selasa (24/12/2024).
Foto: AP Photo/Armin Dugut
Kondisi badai salju di Sarajevo, Bosnia, Selasa (24/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KANSAS -- Sejumlah wilayah Amerika Serikat (AS) dibayangi hujan salju dan es pada musim dingin tahun ini. Begitu pula di Inggris dan Jerman. Hujan salju dan es memaksa sejumlah bandara menunda penerbangan.

Salju dan es menyelimuti jalan raya utama di hampir seluruh Kansas, barat Nebraska barat dan sebagian Indiana. Garda Nasional Indiana menggelar operasi untuk membantu pengendara yang terjebak salju.

Diperkirakan salju setebal 8 inci atau 20 centimeter akan turun di sistem jalan raya Interstate yang untuk menghubungkan berbagai negara bagian di AS. Badan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan peringatan badai salju yang dapat membawa hembusan angin hingga 72 kilometer per jam di Kansas dan Missouri.

Peringatan diperluas ke New Jersey hingga Senin (6/1/2025) dan Selasa (7/1/2025). "Untuk lokasi-lokasi di wilayah ini yang menerima total salju tertinggi, ini mungkin merupakan hujan salju terberat dalam setidaknya satu dekade," kata NWS dalam pernyataannya.

Sementara itu, daerah pedesaan di utara Inggris diperkirakan terdampak hujan salju. Akses jalan dapat tertutup salju setebal 40 centimeter.

National Grid, yang mengawasi jaringan listrik di Inggris, mengatakan mereka berusaha memulihkan aliran listrik. Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di Kota Birmingham dan Bristol di Inggris dan di Cardiff, Wales.

Pihak berwenang sudah banyak menutup jalan karena tidak bisa dilalui. Tapi mobil-mobil yang terjebak salju dan kecelakaan tetap menimbulkan gangguan lalu lintas. Sejumlah layanan kereta di Inggris juga dibatalkan. Pengelola jaringan kereta di negara itu memperingatkan gangguan dapat terjadi sepanjang pekan kerja.

Salju dan es juga menyebabkan kekacauan di Jerman. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan es hitam untuk pengemudi dan pejalan kaki, dan menyarankan masyarakat tetap tinggal di rumah jika memungkinkan.

Kantor berita Fraport melaporkan pada Ahad (5/1/2025) bahwa Bandara Frankfurt membatalkan 120 dari 1.090 rencana lepas landas dan pendaratan. Di bandara Munich, hanya satu landasan pacu yang dibuka sementara landasan pacu lainnya sedang dibersihkan.

Di Baden-Wuerttemberg, delapan orang terluka ketika sebuah bus tergelincir dari jalan di dekat kota Hemmingen. Koneksi kereta api jarak jauh juga mengalami gangguan di daerah Frankfurt.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement