Selasa 07 Jan 2025 07:08 WIB

Akses Jalan Lintas Sumatra di Pesisir Selatan Putus karena Banjir

Banjir mengganggu arus lalu lintas Padang-Painan.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pengendara menerobos genangan air di Jalan (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengendara menerobos genangan air di Jalan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Akses jalan lintas Sumatera di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat putus total karena banjir yang terjadi pada Senin (6/1/2024) malam pukul 19.00 WIB.

Kapolsek Tarusan AKP Doni Putra di Painan menginformasikan hingga pukul 22.00 WIB jalan tersebut sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan karena banjir setinggi 80-100 centimeter.

Baca Juga

Ia menyebut bahwa banjir itu terjadi karena luapan Sungai Batang Tarusan yang tak jauh dari jalan tersebut.

"Jalan putus total. Diimbau kepada masyarakat yang ingin melintas ke Painan atau ke Padang untuk menahan diri dulu karena air sedang meluap ke jalan," ujarnya.

Jalan Padang-Painan di Pesisir Selatan merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Provinsi Bengkulu.

Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, mengatakan bahwa intensitas curah hujan yang cukup tinggi dari Senin sore sampai malam ini mengakibatkan beberapa nagari di kecamatan itu mengalami banjir.

Ia menyebut bahwa banjir mengganggu arus lalu lintas Padang-Painan, khususnya di Nagari Duku, Duku Utara (Kampung Jongah), Barung-Barung Belantai (Kampung Aia Landai), Barung-Barung Belantai Tengah (Kampung Talawi, depan kantor wali nagari), Siguntur Tua, dan Setara Nanggalo.

"Di beberapa nagari permukiman masyarakat juga banjir dan air sudah memasuki rumah warga dengan ketinggian sekitar 30 cm," ucapnya.

Pihaknya sudah meminta semua wali nagari di kecamatan itu untuk memberikan peringatan kepada masyarakat, khususnya warga yang tinggal di pinggir sungai.

Selain banjir, Nurlaini melaporkan bahwa terdapat pohon tumbang dan longsor di Aia Lantai, Nagari Barung-Barung Belantai.

Pihaknya sudah meminta tim redaksi cepat kecamatan untuk bersiaga dan bekerja sama dengan komunitas siaga bencana nagari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement