Rabu 08 Jan 2025 12:07 WIB

Tenaga Angin Jadi Sumber Utama Pembangkit Listrik di Inggris

Porsi pembangkit listrik tenaga angin di Inggris mencapai 30 persen.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Turbin pembangkit listrik tenaga angin di Pantai Marsden, Inggris, 11 Agustus 2024.
Foto: REUTERS/Denis Balibouse
Turbin pembangkit listrik tenaga angin di Pantai Marsden, Inggris, 11 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Perusahaan yang mengelola jaringan listrik di Inggris, National Energy System Operator (NESO), mengatakan angin menjadi sumber utama energi pembangkit listrik di Inggris pada tahun 2024. Inggris memiliki pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai dengan kapasitas 15 gigawatt. Negara itu ingin meningkatkannya hingga empat kali lipat menjadi 60 gigawatt pada tahun 2030 sebagai upaya dekarbonisasi sektor kelistrikan.

"Untuk pertamanya kali angin menjadi sumber energi terbesar bagi pembangkit listrik pada tahun 2024, mencakup hingga 30 persen," kata NESO, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Data NESO mengatakan pembangkit listrik tenaga gas mencakup 26 persen dari total bauran energi untuk listrik. Sementara impor menyediakan 14,1 persen dan pembangkit listrik tenaga nuklir 14 persen.

Inggris menutup pembangkit listrik tenaga batu baranya yang terakhir tahun lalu. Hal itu karena batu bara hanya menyumbang 0,6 persen dari total bauran energi.

Sepanjang tahun 2024, sejumlah rekor energi terbarukan di Inggris terpecahkan. Pada 18 Desember, kapasitas maksimal pembangkit listrik tenaga angin mencapai 22,523 gigawatt, ketika angin berkontribusi 68,3 persen energi listrik di negara itu.

Sebelumnya dilaporkan emisi gas rumah kaca di Jerman tahun 2024 turun 18 juta ton atau tiga persen dibanding tahun sebelumnya. Selain karena pelemahan ekonomi yang disebabkan turunnya aktivitas industri, kebijakan-kebijakan iklim termasuk peningkatan  penggunaan pembangkit listrik tenaga angin dan surya juga berkontribusi pada penurunan gas emisi rumah kaca.

Dikutip dari Deutsche Welle, energi terbarukan menyumbang 59 persen dari total pembangkit listrik Jerman, naik dari 56 persen pada tahun 2023.

Angin menjadi sumber energi utama pembangkit listrik di perekonomian terbesar di Eropa. Angin menyumbang 31,9 persen terhadap bauran energi negara, sementara energi surya menyumbang 14,7 persen. Tahun lalu juga menandai tahun pertama Jerman tanpa tenaga nuklir, setelah menutup pembangkit listrik tenaga nuklir terakhirnya pada April 2023. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement