Kamis 09 Jan 2025 19:55 WIB

Pengelolaan Air Berkelanjutan Jadi Prioritas Smelter Bauksit SGAR

Pengelolaan air berkelanjutan jadi kunci keberlanjutan pabrik SGAR

Proyek Smelter Grade Alumina Refinary
Foto: MIND ID
Proyek Smelter Grade Alumina Refinary

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID konsisten menerapkan sistem terbaik dalam pengelolaan air setiap proyek strategisnya. Hal ini bukan sekadar memenuhi standar untuk kebutuhan operasional produksi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menjaga lingkungan.

Hal ini diimplementasikan secara komprehensif pada Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dioperasikan oleh PT Borneo Alumina Indonesia, usaha patungan antara PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). SGAR memiliki fasilitas utilitas mulai dari stasiun pengolahan air limbah produksi hingga water intake station.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menegaskan bahwa SGAR merupakan salah satu proyek strategis nasional, dan MIND ID berupaya memastikan setiap sistem yang diterapkan adalah sistem terbaik, termasuk dalam sisi pengelolaan air.

"Melalui sistem pengelolaan air yang terintegrasi, kami berupaya mengurangi konsumsi air permukaan, serta memastikan air yang digunakan dapat diolah, didaur ulang, dan dikembalikan ke lingkungan dengan kualitas sesuai standar," ujarnya.

Heri menjelaskan bahwa proses pengelolaan air terintegrasi dimulai dari pengolahan air baku di Intake Water Station, distribusi dan penyimpanan melalui River Water Regulating Pool, hingga pemurnian di Water Purification Plant.

Air limbah hasil produksi diproses di Production Wastewater Treatment Station dengan teknologi terkini untuk memastikan kualitasnya sebelum didaur ulang atau dikembalikan ke lingkungan.

SGAR juga mengoptimalkan pemanfaatan air hujan melalui Rainwater Collecting Pool di mana air yang tertampung diolah dan dimanfaatkan kembali untuk berbagai kebutuhan operasional.

Limbah domestik dari aktivitas sehari-hari diolah di Domestic Sewage Treatment Plant, yang menerapkan serangkaian proses anaerobik, anoksik, aerobik, dan presipitasi untuk memastikan air limbah bebas dari kontaminan berbahaya sebelum dilepas ke badan air.

Selain itu, fasilitas Demineralized Water Plant di SGAR memastikan ketersediaan air dengan kualitas tinggi untuk mendukung proses produksi yang memerlukan standar spesifik. Dengan teknologi demineralisasi, air yang dihasilkan terbebas dari kandungan garam mineral dan siap digunakan dalam berbagai aktivitas produksi yang memerlukan akurasi tinggi.

Heri Yusuf menambahkan bahwa keberhasilan sistem pengelolaan air di SGAR tidak terlepas dari penerapan teknologi mutakhir serta komitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional.

"Prinsip reduce, reuse, dan recycle menjadi fondasi dalam setiap langkah kami mengelola air di SGAR. Pendekatan ini tidak hanya membantu kami memenuhi standar lingkungan, tetapi juga memastikan sumber daya air tetap terjaga untuk keberlanjutan operasional di masa mendatang," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement