Selasa 14 Jan 2025 12:15 WIB

Penjualan Mobil Listrik Dunia Tumbuh 25 Persen

Insentif dan target emisi mendorong penjualan kendaraan listrik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Sebuah dealer mobil BYD yang menjual mobil listrik dan hibrida difoto di Beijing, Tiongkok, 14 November 2024. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM), produksi tahunan kendaraan energi baru di Tiongkok telah melampaui 10 juta unit per 14 November 2024.
Foto: EPA
Sebuah dealer mobil BYD yang menjual mobil listrik dan hibrida difoto di Beijing, Tiongkok, 14 November 2024. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM), produksi tahunan kendaraan energi baru di Tiongkok telah melampaui 10 juta unit per 14 November 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penjualan mobil listrik dan hibrida di seluruh dunia pada Desember 2024 naik 25,6 persen (yoy) menjadi 1,9 juta unit. Data perusahaan penelitian Rho Motion menunjukkan pertumbuhan di Cina dan stabilisasi Eropa membantu mendorong penjualan kendaraan listrik selama empat bulan berturut-turut sampai Desember lalu.

Dalam laporannya, Rho Motion mengatakan insentif dan target emisi mendorong penjualan kendaraan listrik di Cina dan membantu Inggris menyalip Jerman sebagai pasar baterai listrik terbesar di Eropa pada tahun 2024.

Baca Juga

"Penghapusan subsidi di Jerman berdampak besar pada seluruh pasar Eropa, bila Amerika Serikat mengikuti langkah itu, mungkin terjadi hal yang sama," kata Rho Motion dalam catatan laporannya, Selasa (14/1/2025).

Produsen kendaraan listrik menilai 2025 sebagai tahun yang transformatif, mengingat melambatnya pertumbuhan penjualan di Cina, target emisi baru di Eropa dan kemungkinan perubahan kebijakan di pemerintahan Presiden terpilih AS Donald Trump.

Data Rho Motion menunjukkan penjualan mobil listrik dan hibrida di Cina pada bulan Desember 2024 melonjak 36,5 persen menjadi 1,3 juta mobil. Total penjualan mobil listrik dan hibrid sepanjang 2024 di negara itu 11 juta unit.

Penjualan di AS dan Kanada juga naik 8,8 persen menjadi 0,19 juta pada bulan Desember. Sementara penjualan di Eropa naik 0,7 persen menjadi 0,31 juta dari bulan yang sama tahun 2023. Sementara sisa kawasan lainnya naik 26,4 persen.

Pekan lalu dilaporkan produsen mobil Eropa yang menghadapi peraturan emisi yang lebih ketat pada tahun 2025 berencana membeli kredit karbon dari perusahaan mobil listrik seperti Tesla dan Polestar untuk menghindari denda yang besar. Stellantis, Toyota, Ford, Mazda, dan Subaru berencana membeli kredit emisi Tesla, produsen kendaraan listrik dari AS, demi mematuhi aturan emisi Uni Eropa tahun 2025.

Sementara Polestar, Volvo Cars, dan Smart akan menjual kredit karbon mereka ke Mercedes. Produsen mobil seperti Tesla dan Polestar, yang 100 persen produknya adalah mobil listrik dapat menjual kelebihan kredit karbon mereka kepada produsen lain.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement