REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Permodalan Nasional Madani Cabang Kepulauan Bangka Belitung bersama BRI Insurance berkolaborasi melakukan penanaman 1.000 bibit pohon jambu mete dan kayu putih. Penanaman ini sebagai salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan di Kota Pangkalpinang.
"Hari ini kami melakukan penanaman di lahan bekas tambang yang berlokasi di belakang GOR Sahabuddin Pangkalpinang, kami berharap kegiatan ini bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat," kata Vice President Corporate Secretary BRI Insurance Fenti Octaviani di Pangkalpinang, dikutip Rabu (12/2/2025).
Menurut dia, kegiatan tersebut salah satu wujud komitmen kepedulian BRI Insurance dalam menjalani tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di Babel.
"Kami menyadari program ini dapat berjalan karena adanya kerja sama atau kolaborasi antara BRI Insurance dan PNM beserta mitra dan warga Babel," katanya.
Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, dalam hal ini menjaga keberlangsungan lingkungan hidup beserta ekosistem dan pemberdayaan masyarakat secara sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, program ini juga selaras dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra terpercaya dan andal untuk solusi perlindungan, sehingga BRI Insurance siap untuk menjadi mitra yang selalu melindungi atau menjaga keberlangsungan kehidupan yang berkelanjutan yang mencakup tiga pilar, yakni People Planet dan Prosperity (3P).
"Kami berupaya agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, baik di Babel maupun daerah lain, tersebar dan merata di berbagai wilayah di Indonesia," katanya.
Pimpinan Cabang PNM Babel, Daniel Silitonga mengatakan Bangka Belitung masih sangat banyak lahan kritis dan lahan yang sangat kritis sehingga PNM dan BRI Insurance berinisiatif melakukan penghijauan melalui penanaman pohon.
Kolaborasi penanaman bibit pohon ini sebagai bentuk program tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari PNM Babel untuk ikut mendukung program pemerintah mewujudkan penghijauan.
"Ada 1.000 batang pohon yang kita tanam dengan beberapa jenis yakni jambu mete dan kayu putih yang sesuai untuk di tanam di lahan eks tambang," ujarnya.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Babel Darlan mengatakan pemerintah daerah berkewajiban mendukung program TJSL yang salah satunya melalui upaya melestarikan alam. Kegiatan ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo yang tertuang dalam asta cita melalui penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam, guna mencapai masyarakat yang sejahtera.
"Kondisi lahan kritis di Babel cukup banyak sehingga perlu kerja sama seluruh pemangku kepentingan agar lahan yang rusak bisa segera dipulihkan. Semoga penanaman bibit pohon ini tidak seremonial saja, bisa dirawat agar keberadaannya bermanfaat untuk masyarakat," katanya.