Senin 17 Feb 2025 06:10 WIB

Lomba Daur Ulang Dorong Kesadaran Lingkungan Siswa SD

Lomba bertujuan meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi Lomba Hasil Karya Daur Ulang Sampah (Recycle) yang digelar di SD Barunawati IV, Jakarta Utara.
Foto: Dok Republika
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi Lomba Hasil Karya Daur Ulang Sampah (Recycle) yang digelar di SD Barunawati IV, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi Lomba Hasil Karya Daur Ulang Sampah (Recycle) yang digelar di SD Barunawati IV, Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang berfokus pada pendidikan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi. 

Departemen Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny, menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini akan pentingnya pengelolaan sampah secara bijak. 

"Kami akan terus berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Melalui lomba ini, kami mendorong para pelajar memahami konsep reduce, reuse, dan recycle, serta mengembangkan kreativitas dengan memanfaatkan barang bekas menjadi produk yang lebih berguna," ujarnya di Jakarta, Ahad (16/2/2025). 

Lomba ini merupakan bagian dari program Sekolah Adiwiyata Pelindo yang melibatkan siswa kelas 1 hingga 6. Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di SD Barunawati IV juga diisi dengan workshop pengelolaan sampah, yang akan diselenggarakan pada 25 Februari 2025 nanti.  

“Kegiatan ini merupakan edukasi berkelanjutan terkait pengelolaan limbah, dan menjqdi bagian program jangka panjang Sekolah Adiwiyata Pelindo,” jelas Febrianto.

Lomba yang mengusung tema "Kolaborasi untuk Indonesia Bersih" ini diikuti para pelajar dengan antusias. Setiap peserta menampilkan karya daur ulang, yang kemudian dinilai berdasarkan pemanfaatan bahan baku, inovasi, nilai guna produk, serta cara penyajian dan presentasi.

Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari perwakilan Pelindo, Bank Sampah Lingkungan Sekitar, dan pihak sekolah. Pemenang lomba akan diumumkan di akhir acara, diikuti dengan penyerahan simbolis Composting Kitkepada sekolah sebagai dukungan Pelindo dalam pengelolaan sampah organik.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2022, Indonesia menghasilkan 69 juta ton sampah. Dari jumlah itu, sekitar 12,5 juta ton merupakan sampah plastik. 

Sampah organik juga tak kalah menjadi pekerjaan rumah. Pada tahun 2022 sampah organik mencapai 41,27 persen dari total sampah yang dihasilkan. 

 Febrianto menambahkan, program ini menggabungkan edukasi dengan kesadaran menjaga lingkungan sejak dini, untuk mendorong perubahan perilaku dalam mengelola sampah di tingkat masyarakat. 

"Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menerapkan pola hidup berkelanjutan. Tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari siswa dan keluarga mereka," tambahnya.

Sebagai bagian dari inisiatif TJSL, lanjut Febrianto, Pelindo akan terus terus mendukung program edukasi dan pelestarian lingkungan guna menciptakan dampak positif bagi masyarakat, khususnya warga yang berada di sekitar kawasan pelabuhan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement