Senin 24 Feb 2025 21:55 WIB

Pertamina Patra Niaga Sabet 12 PROPER Emas dan 61 PROPER Hijau Tahun 2024

Pertamina Patra Niaga memiliki program unggulan pemberdayaan masyarakat

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan
Foto: Pertamina
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Konsisten dalam komitmen terhadap keberlanjutan dan praktik bisnis berwawasan lingkungan, Pertamina Patra Niaga kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Tahun ini, Pertamina Patra Niaga berhasil meraih 12 PROPER Emas dan 61 PROPER Hijau, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penghargaan yang dilangsungkan di Gedung Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta pada Senin (24/2) tersebut diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq kepada Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan jajaran dari masing-masing unit lokasi peserta PROPER Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Hanif menegaskan bahwa penghargaan PROPER dan Green Leadership ini diharapkan akan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup serta menjadikan contoh bagi yang lain.

“PROPER diharapkan tidak hanya menjadi pendorong bagi dunia usaha untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya, tetapi juga berkembang menjadi kerangka kerja kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengatasi persoalan perusahaan, lingkungan, dan permasalahan sosial, dengan tidak meninggalkan esensi utamanya, ketaatan terhadap peraturan serta terus menjunjung tinggi kearifan lokal,” ujarnya.

Tidak hanya mempertahankan 12 PROPER Emas, jumlah PROPER Hijau yang diraih Pertamina Patra Niaga juga meningkat dari tahun lalu 44 menjadi 61 di tahun ini. Pencapaian ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk terus memperluas dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengungkapkan rasa syukur dan mengapresiasi kinerja seluruh tim yang telah bekerja keras mengimplementasikan praktik bisnis hijau secara konsisten. Ia juga mengatakan pencapaian tersebut membuktikan bahwa perusahaan tidak hanya fokus kepada kepatuhan (compliance) dalam menjalankan bisnis, namun lebih dari itu, perusahaan juga fokus dalam aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Ini sejalan dengan pembaruan visi Pertamina Patra Niaga, yaitu menjadi perusahaan yang memberikan solusi energi untuk kemandirian dan keberlanjutan. Dalam hal keberlanjutan ini, dari total 36 PROPER Emas yang diraih Pertamina Group, 12 di antaranya berasal dari Pertamina Patra Niaga, sebuah bukti nyata bahwa kami terus berupaya meningkatkan kontribusi di bidang ESG. Pencapaian ini menunjukkan bahwa fokus kami tidak hanya pada keberlangsungan operasional bisnis perusahaan, tetapi juga mendukung pemerintah dan upaya Indonesia dalam meningkatkan komitmen terhadap ESG,” ucapnya.

Riva menambahkan bahwa keberhasilan ini juga merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan standar dalam pengelolaan lingkungan serta program pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang,” tutupnya.

Salah satu keberhasilan Program PROPER dari Pertamina Patra Niaga yaitu program dari unit lokasi Aviation Fuel Terminal Supadio, Pontianak menghadirkan inovasi Eco Pineaplle -Majun dan Eco-RISA (Entrepreneurship for Supporting Women), yang memanfaatkan serat daun nanas untuk substitusi majun serta produksi pembalut ramah lingkungan, sekaligus memberdayakan petani dan kelompok perempuan. Program ini tidak hanya mengurangi limbah B3 dan emisi karbon hingga 16 ton CO₂e, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka akses kesehatan bagi 540 santriwati, serta menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan bagi kelompok rentan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement