Selasa 25 Feb 2025 20:27 WIB

Warga Diminta Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Ramadhan

Beberapa waktu lalu, polisi menindak tegas pelaku peredaran uang palsu.

Petugas kepolisian menata barang bukti uang palsu sebelum pengungkapan peredaran uang palsu di Mapolda Banten, Kota Serang, Banten, Rabu (6/2/2025). Polda Banten berhasil mengamankan sebanyak 14 tersangka pengedar sekaligus produksi uang palsu yang beraksi di wilayah Tangerang dengan barang bukti berupa mesin cetak, uang palsu sebanyak 2037 lembar dengan rincian pecahan Rp100.000 sebanyak 1600 lembar, pecahan Rp50.000 sebanyak 437 lembar, serta mata uang asing Real Brasil sebanyak 200 lembar, dan 1034 lembar mata uang dolar Amerika Serikat.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Petugas kepolisian menata barang bukti uang palsu sebelum pengungkapan peredaran uang palsu di Mapolda Banten, Kota Serang, Banten, Rabu (6/2/2025). Polda Banten berhasil mengamankan sebanyak 14 tersangka pengedar sekaligus produksi uang palsu yang beraksi di wilayah Tangerang dengan barang bukti berupa mesin cetak, uang palsu sebanyak 2037 lembar dengan rincian pecahan Rp100.000 sebanyak 1600 lembar, pecahan Rp50.000 sebanyak 437 lembar, serta mata uang asing Real Brasil sebanyak 200 lembar, dan 1034 lembar mata uang dolar Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMANDAU — Kepolisian Resor (Polres) Lamandau, Kalimantan Tengah mengingatkan seluruh masyarakat agar waspada terhadap peredaran ulang palsu menjelang Ramadhan 1446 Hijriah. Polisi meminta warga  segera melaporkan jika ditemukan di wilayahnya.

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono saat dihubungi di Lamandau, Selasa (25/2/2025), mengatakan, jelang bulan Ramadhan seperti saat ini, transaksi uang diperkirakan semakin marak sehingga berpotensi meningkatkan peredaran uang palsu. 

Baca Juga

“Kami dari Polres Lamandau akan meningkatkan patroli serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara mengenali uang palsu. Kami juga menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama di tempat-tempat yang ramai transaksi seperti pasar dan pusat perbelanjaan," kata Bronto. 

Dia menuturkan Polres Lamandau beberapa waktu lalu juga telah menindak tegas pelaku peredaran uang palsu yang beroperasi di wilayah hukumnya tersebut.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengungkap jaringan yang diduga melibatkan beberapa orang sebagai pelaku. Kapolres berharap masyarakat agar segera melapor ke pihak kepolisian apabila menemukan indikasi peredaran uang palsu agar bisa segera diusut tuntas.

Pihak kepolisian juga membuka saluran komunikasi bagi warga yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait cara mengenali uang palsu.

"Jika ada yang merasa curiga atau menemukan uang palsu, segera laporkan ke kami. Kami akan terus berupaya keras untuk memerangi peredaran uang palsu dan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat," bebernya.

Polres Lamandau juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat menjelang bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah.  

photo
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan (kanan) bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Rizki Ernadi Wimanda (kiri) mengecek barang bukti uang palsu menggunakan detektor mata uang (money detector) saat konferensi pers di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024). - (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement